Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ahsan/Hendra Usai Kalah di Final WTF 2022, Singgung Usia dan Rencana Tahun Depan

Kompas.com - 11/12/2022, 17:51 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber PBSI

KOMPAS.com - Ahsan/Hendra sempat menyinggung usia mereka yang tak lagi muda setelah menelan kekalahan pada partai final BWF World Tour Finals 2022.

Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, harus puas menjadi runner-up pada turnamen penutup tahun BWF World Tour Finals (WTF) 2022 yang digelar di Bangkok, Thailand.

Melakoni laga final BWF WTF 2022 kontra wakil China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, di Nimibutr Arena pada Minggu (11/12/2022), Ahsan/Hendra kalah dalam duel sengit tiga gim.

Ahsan/Hendra kalah dengan skor 17-21 pada gim pertama. Pasangan ganda putra senior yang dijuluki The Daddies itu kemudian bangkit pada gim kedua dan membalas 21-19.

Baca juga: Hasil Final BWF World Tour Finals 2022: Sempat Comeback di Gim 2, Ahsan/Hendra Harus Puas Runner-up

Akan tetapi, Ahsan/Hendra tak mampu membendung agresivitas Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi pada gim penentuan.

Ahsan/Hendra akhirnya menyerah 12-21 dari Liu/Ou sekaligus harus puas dengan runner-up BWF World Tour Finals 2022.

"Hari ini mereka memang bermain bagus. Bola kami sudah terbaca oleh mereka. Kami kalah di lapangan depan dan bola kecilnya," ungkap Hendra Setiawan, dikutip dari siaran pers PBSI.

"Di gim ketiga setelah unggul, kami malah kecolongan dari servis mereka hingga tersusul 11-9. Setelah itu memang agak hilang fokusnya dan kami banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri."

"Tadi memang niatnya harus mengadu di depan dan bola-bola drive, karena kalau terlalu banyak mengangkat, defense kami juga tidak terlalu kuat," beber Hendra.

Baca juga: Hasil BWF World Tour Finals 2022: Kalah dari Axelsen, Anthony Ginting Jadi Runner Up

Sementara itu, Mohammad Ahsan mengaku bahwa ia dan Hendra sudah berusaha menampilkan permainan terbaik di lapangan. Namun, hasil akhir belum berpihak kepada mereka.

"Bersyukur Alhamdulillah bisa masuk final di kejuaraan ini. Kami juga mengakui hari ini pasangan China bermain lebih baik."

"Secara permainan, kami sudah mengeluarkan semua yang terbaik, sudah maksimal. Di gim kedua, kami sudah tertinggal jauh tetapi tidak mau menyerah begitu saja. Kami terus mencoba sebisa mungkin. Ketika kami mendekati poin mereka, mereka terlihat agak goyang dan akhirnya bisa tersusul," tutur Ahsan.

Kekalahan dari Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi tersebut membuat Ahsan/Hendra menutup tahun ini tanpa gelar meski mampu lima kali menembus final termasuk pada Kejuaraan Dunia 2022.

Soal pencapaian itu, Ahsan mengaku masih sangat bersyukur meski sepanjang tahun harus puas dengan runner-up.

"Secara keseluruhan tahun 2022 kami sangat bersyukur masih bisa beberapa kali final walau hasilnya selalu runner-up," ucap Ahsan.

Baca juga: BWF World Tour Finals 2022, Kunci Sukses Ginting Lewati Drama 3 Gim Lawan Jojo

Saat ini, Ahsan telah berusia 35 tahun. Sementara itu, Hendra Setiawan memasuki usia 38 tahun.

Di mata Ahsan, pencapaian dirinya dan Hendra sepanjang tahun ini adalah hal bagus mengingat usia mereka yang sudah tidak muda lagi.

"Kami tahu usia kami sudah tidak muda lagi. Jadi ini merupakan pencapaian yang bagus," kata Ahsan.

Soal rencana tahun depan, Hendra menuturkan bahwa ia dan Ahsan tidak memasang target khusus dan akan berusaha menikmati setiap pertandingan yang mereka lakoni.

"Tahun 2023 kami masih akan bermain walau umur semakin tua. Hanya saja, tidak akan mematok target apa-apa. Kami mau menikmati setiap pertandingan," kata Hendra Setiawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com