Gerakan ini awalnya dianggap langka karena jarang ditemukan. Alasannya karena menunjukkan rasa penyesalan dan minta maaf.
Selain itu, saikeirei juga menunjukkan rasa hormat yang sangat besar kepada seseorang yang memiliki jabatan atau status sosial sangat tinggi seperti direktur perusahaan atau Kaisar Jepang.
Namun, kini saikeirei bisa dijumpai dalam peristiwa formal.
Seperti yang dilakukan Hajime Moriyasu, meminta maaf sekaligus terima kasih sedalam-dalamnya kepada suporter maupun masyarakat Jepang yang telah mendukung di Piala Dunia 2022.
Hajime Moriyasu gagal membawa Jepang ke perempat final Piala Dunia 2022.
Meski begitu, Jepang bermain mengerikan di babak penyisihan grup. Mereka mengalahkan Jerman dan Spanyol dengan skor identik 2-1.
Baca juga: Profil Dominik Livakovic: Kiper Pahlawan Kroasia ke Perempat Final Piala Dunia 2022
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.