Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Nama Tite, Pelatih Timnas Brasil di Piala Dunia 2022

Kompas.com - 05/12/2022, 23:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Nama lengkap pelatih timnas Brasil adalah Adenor Leonardo Bacchi. Namun, ia lebih dikenal dengan nama Tite.

Tite dipercaya melatih timnas Brasil pada Juni 2016 menggantikan Dunga menyusul performa buruk di ajang Copa America Centenario.

Tite lantas memimpin Brasil berlaga pada Piala Dunia 2018 di Rusia. Akan tetapi, lankah Neymar dkk dihentikan Belgia di perempat final.

Usai kegagalan di Piala Dunia 2018, Tite membawa Brasil berjaya pada Copa America 2019.

Tampil sebagai tuan rumah, Selecao menjadi juara usai mengalahkan Peru di partai final.

Kini, Tite kembali memimpin skuad Brasil di panggung Piala Dunia. Pada turnamen di Qatar kali ini, juru taktik berusia 61 tahun itu mengusung misi membawa Selecao meraih titel keenam.

Baca juga: Profil Aliou Cisse: Pria Berjiwa Besar, Pemimpin Singa-singa Teranga

Tite, Nama Panggilan dari Scolari

Adenor Leonardo Bacchi lahir di Caxias do Sul, sebuah kota di wilayah Rio Grande do Sul yang berada di daerah Brasil Selatan.

Sebagai pemain, ia mengawali karier sepak bolanya di klub lokal kota kelahirannya, Caxias.

Di klub itulah ia mendapat nama panggilan "Tite" dari Luiz Felipe Scolari.

Scolari yang juga pernah melatih timnas Brasil merupakan senior Tite di klub Caxias saat keduanya bermain bersama pada 1978-1979.

Kala itu, Tite sedang menapaki kariernya di lapangan hijau. Sementara itu, Scolari adalah pemain senior sekaligus kapten tim Caxias.

Baca juga: Brasil Vs Korea Selatan, Taeguk Warriors Siap Berikan Kejutan

Tite mengungkapkan, Scolari memberikan nama panggilan itu sebagai kode saat Caxias bermain.

Dalam bahasa Brasil setempat, pengucapan "Tite" dilafalkan sebagai "Chi-chi".

"Saya sedang memulai karier di Caxias pada 1978 dan Scolari adalah pemain senior dan kapten tim," ungkap Tite, dikutip The National.

"Dia memberi tahu pemain lain bahwa (nama) saya untuk pertandingan adalah 'Tite'. Itu semacam nama kode untuk menciptakan ketegangan bagi lawan."

"Semua rekan tim saya terus memangil saya dengan nama 'Tite', dan hingga saat ini saya dipanggil Tite di dunia sepak bola," tutur pria yang mengakhiri karier sebagai pemain di klub Guarani tersebut.

Pelatih timnas Brasil, Adenor Leonardo Bacchi atau Tite. Tite menjadi salah satu pelatih termahal pada Piala Dunia 2022 Qatar.Dok. CBF Pelatih timnas Brasil, Adenor Leonardo Bacchi atau Tite. Tite menjadi salah satu pelatih termahal pada Piala Dunia 2022 Qatar.

Karier Tite sebagai pemain memang tak berjalan panjang. Ia terpaksa pensiun pada usia 27 tahun setelah dua kali dihantam cedera lutut secara beruntun.

Usai gantung sepatu pada 1989, Tite lantas melanjutkan kariernya di dunia kepelatihan.

Sepanjang kariernya hingga saat ini, ia pernah melatih sejumlah klub top Brasil mulai dari Corinthians, Palmeiras, hingga Internacional.

Baca juga: Brasil Vs Korea Selatan, Satu Rekor Buruk Hantui Taeguk Warriors

Sebelum dipercaya melatih timnas Brasil, Tite menghabiskan dua periode melatih Corinthians.

Kini, Tite sedang dalam misi mengikuti jejak Scolari, orang yang memberinya nama panggilan terkenal itu.

Luiz Felipe Scolari adalah pelatih yang membawa Brasil memenangi titel juara dunia kelima di Korea Selatan-Jepang pada 2002 silam.

Dua dekade setelah gelar kelima tersebut, Selecao kembali menjalani turnamen Piala Dunia di Asia.

Usai lolos sebagai juara Grup G, Brasil akan melanjutkan misi memburu trofi keenam dengan melawan Korea Selatan.

Laga Brasil vs Korea Selatan pada babak 16 besar Piala Dunia 2022 tesebut bakal dilangsungkan di Stadion 974, Doha, pada Selasa (6/12/2022) dini hari WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com