KOMPAS.com - Rekor nasional lari marathon milik almarhum Eduardus Nabunome telah bertahan hampir selama 30 tahun. Pihak penyelenggara Borobudur Marathon 2022 bakal memberikan hadiah spesial bagi pelari yang sanggup memecahkan rekor Edu tersebut.
Acara puncak Borobudur Marathon 2022 bakal digelar di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada Sabtu (12/11/2022) dan Minggu (13/11/2022).
Ada tiga kategori yang dilombakan pada ajang Borobudur Marathon 2022 yaitu Elite Race, Young Talent, dan Tilik Candi.
Baca juga: Borobudur Marathon 2022: Stronger to Victory, Menang untuk Negeri
Borobudur Marathon Elite Race 2022 adalah lomba lari full marathon yang dikhususkan untuk atlet-atlet lari nasional.
Elite Race yang akan dilaksanakan pada Sabtu (12/11/2022) pagi WIB tersebut diikuti oleh 37 pelari profesional Tanah Air yang terdiri dari 26 atlet putra dan 11 atlet putri.
Adapun Borobudur Marathon 2022 untuk kategori Elite Race bakal menempuh jaraj 42.195 kilometer.
Pada ajang Borobudur Marathon tahun lalu, Elite Race kategori putra dimenangi oleh Agus Prayogo dengan catatan waktu 2 jam 32 menit 21 detik.
Catatan Agus tersebut masih kalah dari rekor nasional lari marathon milik mendiang Eduardus Nabunome yakni 2 jam 19 menit 18 detik.
Baca juga: Borobudur Marathon 2022: Asa Lahirkan Pelari Elite Masa Depan
Kini, para pelari nasional yang akan berkompetisi di Borobudur Marathon 2022 bereksempatan untuk memecahkan rekor Eduardus yang tercipta pada 1993 tersebut.
Bank Jateng selaku sponsor utama Borobudur Marathon 2022 pun telah menyiapkan hadiah khusus bagi pelari yang mampu memecahkan rekor Eduardus Nabunome.
"Bagi mereka (professional runner) yang nanti bisa mencapai atau memecahkan rekor Eduardus, maka akan ada sebuah hadiah khusus dari Bank Jateng," kata Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno saat konferensi pers di Hotal Grand Artos, Magelang, pada Jumat (11/11/2022).
Sementara itu, Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo mengatakan bahwa untuk memecahkan rekor Eduardus Nabunome membutuhkan ekosistem yang baik, mulai dari kompetisi yang berkualitas hingga pembinaan yang tepat.
"Event lari ada di mana-mana. Banyak di setiap kota, selalu ada lari dan antusiasmenya banyak. Namun, kalau kemudian kita berbicara rekor Edu tidak bisa tercapai (pecah), ini adalah pertanyaan untuk kita semua," kata Budiman.
"Saya pernah bercakap-cakap dengan Edu kenapa rekor dia belum pecah. Dia katakan ini masalah pembinaan. Butuh motivasi yang kuat untuk menciptakan pelari-pelari handal, kemudian disiplin. Butuh determinasi yang luar biasa," ucap Budiman.
Baca juga: Jadwal Borobudur Marathon 2022: Digelar Sabtu dan Minggu Akhir Pekan Ini
Lebih lanjut, olahraga lari nasional membutuhkan kompetisi yang baik dan juga pembinaan untuk pelari-pelari muda.
"Selain menciptakan race yang berkualitas, syukur-syukur bisa dilaksanakan secara series di berbagai kota. Itu akan menjadi sebuah kompetisi yang lebih baik."
"Kemudian, yang kedua adalah pembinaan usia muda. Saya membayangkan kalau semua BUMN memiliki pola pembinaan, saya pikir itu akan menjadi sesuatu yang berarti."
"Mengapa rekornya Edu dari tahun 1993 tidak pernah terpecahkan sampai sekarang, itu adalah tanggung jawab kita bersama," ujar Budiman menegaskan.
Adapun, selain Elite Race, Borobudur Marathon 2022 juga akan melombakan kategori Young Talent yang akan diikuti oleh pelari muda berusia 15-18 tahun.
Lomba lari Borobudur Marathon 2022 kategori Young Talent tersebut bakal menempuh jarak 10 kilometer.
Sementara itu, kategori Tilik Candi Borobudur Marathon 2022 yang akan dilaksanakan pada Minggu (13/11/2022) akan diikuti oleh 4.552 pelari dengan sistem ballot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.