KOMPAS.com - Legenda bulu tangkis Indonesia, Tony Gunawan, dikabarkan sedang diincar Malaysia. Tony disebut bakal bergabung dengan Rexy Mainaky di jajaran pelatih BAM.
Media berbasis di Kuala Lumpur, New Straits Times, pada Jumat (4/11/2022) melaporkan bahwa Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) sedang menjalin pembicaraan dengan Tony Gunawan.
Namun, menurut New Straits Times, pembicaraan antara BAM dan Tony masih dalam tahap awal.
"BAM telah mengonfirmasi bahwa mereka sedang dalam pembicaraan dengan legenda ganda kelahiran Indonesia, Tony Gunawan, untuk peran kepelatihan. Namun, mereka bersikeras bahwa pembicaraan kedua pihak masih pada tingkat awal," tulis New Straits Times.
Baca juga: Pelatih Bulu Tangkis Indonesia Disebut Bakal Merapat ke Malaysia, Temani Rexy Mainaky
Sebelumnya, BAM diketahui telah melakukan wawancara terhadap sejumlah pelatih dari Indonesia, Amerika Serikat, dan Korea Selatan.
BAM memang sedang mencari pelatih top menyusul adanya kursi yang lowong setelah kepergian dua pelatih asal Indonesia, Flandy Limpele dan Paulus Firman.
Flandy kembali ke Indonesia dan melatih di PBSI, sedangkan Paulus melanjutkan karier kepelatihan di Singapura.
Baca juga: Ganda Putra Malaysia Gugur Awal di French Open: Tak Bagus untuk Juara Dunia
Terkait kabar merapatnya Tony Gunawan ke Malaysia, Rexy Mainaky yang kini menjabat sebagai direktur kepelatihan ganda BAM mengungkapkan bahwa ia juga telah berkomunikasi dengan juniornya di timnas bulu tangkis Indonesia tersebut.
"Tony adalah juniornya saya ketika kami di tim nasional Indonesia. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia mencari tantangan yang lebih besar setelah menjalankan akademi yang sukses di Amerika Serikat," ungkap Rexy.
"Kami telah berdiskusi, tetapi belum ada yang diselesaikan," imbuh peraih medali emas Olimpiade Atlanta bersama Ricky Subagja tersebut.
Baca juga: Profil Rehan Naufal Kusharjanto: Juara Hylo Open 2022, Putra Sang Legenda Tri Kusharjanto
Sebagai informasi, Tony Gunawan resmi menjadi warga negara Amerika Serikat pada 2011.
Sebelumnya, Tony yang bersama Candra Wijaya berhasil mempersembahkan medali emas Olimpiade Sydney bagi Indonesia memang telah lama tinggal di Negeri Paman Sam.
Sementara itu, soal perekrutan pelatih baru, Sekretaris Jenderal BAM Datuk Kenny Goh menyatakan bahwa pihaknya akan sangat selektif dan tidak terburu-buru mengambil keputusan.
"Siapa pun (pelatih) yang akan kami bawa, dia baru akan melaporkan tugas pada akhir bulan depan atau tahun depan," kata Kenny Goh menegaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.