Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Permainan Bola Kasti

Kompas.com - 29/10/2022, 23:59 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Permainan tradisional seperti softball dan baseball yang dimainkan dengan cara melempar memukul dan menangkap bola kasti.

Permainan kasti pertama kali dimainkan di negara Inggris sejak zaman Tudor.

Berdasarkan buku A Little Pretty Pocket Book (1744) karya John Newbery, zaman Tudor berlangsung pada tahun 1485-1603.

Sehingga, belum diketahui secara pasti kapan permainan pertama kali dimainkan.

Kasti dimainkan oleh dua regu yaitu regu pemukul dan regu penjaga.

Baca juga: Gambar Lapangan Bola Kasti dan Ukurannya

Regu pemukul adalah regu yang mempunyai kesempatan dulu untuk memukul bola terlebih dahulu.

Sementara regu penjaga ialah regu yang bertugas menjaga pukulan dari regu pemukul di lapangan permainan.

Jumlah pemain kasti dalam satu regu adalah 12 pemain. Setiap pemain memiliki posisi, tugas, dan peran yang berbeda-beda.

Di Indonesia, permainan bola kasti sudah dikenal oleh masyarakat sejak lama.

Beberapa sumber mengatakan bahwa permainan kasti sudah dimainkan oleh masyarakat pada zaman kerajaan-kerajaan di nusantara, yang turun-temurun dimainkan hingga sekarang.

Baca juga: 3 Teknik Melempar Bola pada Kasti

Kemungkinan, para penjajah dari eropa yang memperkenalkan olahraga tersebut ke Indonesia.

Peraturan Permainan Bola Kasti

Lama Permainan Bola Kasti

Permainan bola kasti dimainkan sebanyak dua babak. Masing-masing babak berjalan selama 20-30 menit, sementara waktu istirahat antar babak adalah 15 menit.

Pelambung

Seorang pelambung dalam permainan kasti diambil dari regu penjaga.

Tugas seorang pelambung dalam permainan kasti melambungkan bola ke pemukul menggunakan satu tangan gerakannya dimulai dari bawah ke arah pemukul.

Baca juga: Lama Permainan Bola Kasti

Arah bola lemparan pelambung harus sesuai dengan keinginan dari pemukul.

Penghitungan Permainan Bola Kasti

Penilaian dilakukan oleh seorang penilai. Pencatatan skor pada permainan bola kasti ada nilai 0, 1, dan 2.

  • Nilai 0 diberikan jika pemuul gagal memukul bola berkali-kali.
  • Nilai 1 diberikan kepada regu pemukul jika seorang pemukul dapat memukul dengan benar. Kemudian temannya yang ada di pos dapat berlari “pulang” ke ruang bebas.
  • Nilai 2 diberikan kepada regu pemukul jika seorang pemukul dapat memukul bola dengan baik hingga akhirnya dia dapat “pulang” langsung ke ruang bebas. Bisa dikatakan, dia “pulang” ke rumah karena pukulannya sendiri.

Apabila di akhir pertandingan nilai yang didapatkan oleh kedua regu sama, maka akan dihitung tim yang mencatat jumlah lari lebih banyak.

Baca juga: Gerak Lokomotor, Non-lokomotor, dan Manipulatif dalam Permainan Kasti

Pergantian Posisi

Pergantian posisi pada permainan bola kasti dapat terjadi jika:

  1. Salah satu anggota dari regu pemukul terkena tembakan bola oleh regu penjaga.
  2. Regu penjaga dapat menangkap bola dari pelambung tiga kali berturut-turut.
  3. Salah satu anggota dari regu pemukul masuk ke ruang bebas melalui garis belakang.
  4. Alat pemukul bola lepas saat memukul bola.
  5. Jika ruang bebas kosong oleh regu pemukul dan dibakar oleh regu penjaga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com