KOMPAS.com - Dua hal yang begitu identik dengan Piala Dunia 2010 adalah lagu resmi Waka Waka yang dinyanyikan Shakira dan terompet khas Afrika Selatan, Vuvuzela. Di tanah Afrika, timnas Spanyol alias La Roja berpesta.
Piala Dunia FIFA edisi ke-19 diselenggarakan di Afrika Selatan pada 11 Juni hingga 11 Juli 2022.
Turnamen tersebut menjadi Piala Dunia pertama yang dilangsungkan di Benua Afrika.
Sebanyak 32 tim tampil pada Piala Dunia 2010, termasuk Afrika Selatan sebagai tuan rumah dan Italia selaku juara bertahan.
Berikut adalah daftar tim peserta dan pembagian grup Piala Dunia 2010.
Baca juga: Kilas Balik Piala Dunia 2006: Pesta Italia dan Perpisahan Pahit Zidane
Waka Waka yang dinyanyikan diva asal Kolombia, Shakira, menjadi salah satu lagu dalam album resmi Piala Dunia 2010.
Suara latin khas Shakira dan irama lagu Waka Waka yang rancak benar-benar mengguncang dunia kala itu. Lagu ini seperti menegaskan bahwa Afrika dan dunia sedang berpesta melalui sepak bola.
Situas Billboard pun menempatkan Waka Waka dalam daftar 10 lagu Piala Dunia terbaik.
Hingga kini, Waka Waka masih digemari dan sudah disaksikan lebih dari 3 miliar penonton di YouTube.
Selain Waka Waka, Vuvuzela juga membuat Piala Dunia 2010 Afrika Selatan semakin berwarna.
Baca juga: Hayya Hayya, Lagu Resmi Piala Dunia 2022 Qatar
Vuvuzela adalah terompet dari bahan plastik dengan panjang sekitar 65 cm.
Masyarakat Afrika Selatan kerap membawa Vuvuzela ketika menonton langsung pertandingan sepak bola di stadion.
Vuvuzela sempat mengundang kontroversi karena suara berisik yang ia hasilkan.
Lengkingan Vuvuzela yang mencapai 127 desibel (db) bahkan lebih bising dari suara pesawat jet (124 db).
Turnamen di Afrika Selatan pun disebut sebagai Piala Dunia paling berisik.
Do you remember Ivuvuzela? Do you still own your vuvuzela from the 2010 FIFA World Cup which was hosted by us South Africa? Share your vuvuzela #my2010memories pic.twitter.com/lg3iCcDKgP
— SAFA.net (@SAFA_net) June 3, 2020
Timnas Spanyol datang ke Piala Dunia 2010 dengan status juara Eropa dua tahun sebelumnya. Akan tetapi, kali ini La Roja tak lagi dilatih Luis Aragones, melainkan Vicente del Bosque.
Kala itu, sepak bola Spanyol memang sedang memasuki periode emas. Sejumlah pemain yang turut mengantar La Roja menjuarai Euro 2008 kembali masuk skuad, semisal Iker Casillas, Sergio Ramos, Andres Iniesta, Xavi, dan David Villa.
Anak asuh Vicente del Bosque sejatinya mengawali kiprah di Piala Dunia 2010 dengan hasil buruk yakni kalah 0-1 dari Swiss.
Namun, Iker Casillas dkk bangkit dengan memenangi dua laga berikutnya kontra Honduras (2-0) dan Chile (2-1).
Spanyol lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup H. La Roja kemudian bersua Portugal dan sukses menang 1-0 melalui gol tunggal David Villa.
Villa yang pada saat itu bermain untuk Valencia kembali menjadi pahlawan Spanyol ketika jumpa Paraguay pada perempat final.
Baca juga: Profil Tim Piala Dunia 2022: Spanyol, Pertaruhan La Roja
Kemenangan 1-0 atas Paraguay lewat gol semata wayang David Villa membuat Spanyol mengunci satu tempat di semifinal. Lawan yang dijadapi La Roja kali ini adalah Jerman.
Tandukan Carles Puyol pada menit ke-73 sudah cukup bagi armada Del Bosque untuk melangkah ke partai final.
Spanyol berjumpa Belanda pada laga puncak Piala Dunia 2010.
Adapun pada semifinal lainnya, Belanda menyingkirkan Uruguay dengan skor 3-2.
Laga Belanda vs Spanyol pada final Piala Dunia 2010 dilangsungkan di Stadion Soccer City, Johannesburg, dengan disaksikan hampir 85.000 penonton.
Belanda dan Spanyol bermain sama kuat 0-0 pada waktu normal sehingga pertandingan dilanjutkan ke babak extra time.
Andres Iniesta menjadi pahlawan kemenangan Spanyol pada partai final Piala Dunia 2010 lewat golnya pada menit ke-116 babak extra time.
Untuk kali pertama, Spanyol berhasil meraih gelar juara Piala Dunia FIFA. La Roja pun berpesta di tanah Afrika.