BERITA FOTO: Timnas U17 Indonesia Takluk 1-5 dari Malaysia

KOMPAS.com - Timnas U17 Indonesia gagal mengunci puncak klasemen akhir Grup B Kualifikasi Piala Asia U17 2023 setelah kalah telak 1-5 dari Malaysia.

Pertandingan timnas U17 Indonesia vs Malaysia berlangsung di Stadion Pakansari, Kab. Bogor, pada Minggu (9/10/2022) malam WIB.

Seluruh gol kemenangan Malaysia tercipta pada babak pertama. Timnas U17 Indonesia seperti tertidur pada babak pertama karena kebobolan lima kali dalam kurun waktu 22 menit.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pemain timnas U17 Malaysia Farish Farhan berselebrasi usai membobol gawang Indonesia pada laga Kualifikasi Piala Asia U17 2023 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (9/10/2022).

Baca juga: BERITA FOTO: Arkhan Kaka Cetak Gol, Skor 1-5

Lima gol kemenangan Malaysia diciptakan oleh Zainurhakimi Zain (18'), Arami Wafiy (21', 40'-penalti), Anjasmirza Saharudin (24'), Afiq Danish Zulfkifli (28').

Adapun satu-satunya gol balasan timnas U17 Indonesia diciptakan oleh Arkhan Kaka pada menit ke-90+2'.

Kekalahan telak dari Malaysia membuat timnas U19 Indonesia membuang kesempatan lolos otomatis ke Piala Asia U23.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pemain timnas U17 Indonesia Arkhan Kaka kecewa usai membobol gawang timnas Malaysia pada laga Kualifikasi Piala Asia U17 2023 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (9/10/2022). Indonesia kalah 1-5 atas Malaysia.

Timnas U17 Indonesia harus menerima kenyataan itu karena menempati peringkat kedua klasemen akhir Grup B dengan raihan sembilan poin.

Garuda Asia, julukan timnas U17 Indonesia, tertinggal hanya satu poin dari Malaysia yang naik ke puncak klasemen Grup B.

Meski demikian, timnas U17 Indonesia asuhan Bima Sakti masih berpeluang lolos ke putaran final Piala Asia U17 2023.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pemain timnas U17 Indonesia Muhammad Nabil Asyura berebut bola dengan pemain timnas Malaysia Danish Darus pada laga Kualifikasi Piala Asia U17 2023 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (9/10/2022).

Baca juga: BERITA FOTO: Garuda Asia Tertinggal 0-5 atas Malaysia

Namun, timnas U17 Indonesia tidak bisa lagi menentukan nasibnya sendiri karena harus melewati jalur runner up terbaik Kualifikasi Piala Asia U17 2023.

Timnas U17 Indonesia nantinya harus bersaing dengan sembilan tim lain untuk memperebutkan enam tiket putaran final Piala Asia U17 2023 dari jalur runner up terbaik.

Kekalahan telak timnas U17 Indonesia dari Malaysia bisa dikatakan sangat mengejutkan.

Sebab, timnas U17 Indonesia tampil solid pada tiga laga Grup B Kualifikas Piala Asia U17 2023 sebelumnya.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pemain timnas U17 Malaysia berselebrasi usai membobol gawang Indonesia pada laga Kualifikasi Piala Asia U17 2023 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (9/10/2022).

Pasukan Bima Sakti sukses mengalahkan Guam (14-0), Uni Emirat Arab (3-2), dan Palestina (2-0).

Tiga kemenangan itu membuat timnas U17 Indonesia sebenarnya hanya membutuhkan hasil imbang melawan Malaysia untuk mengunci puncak klasemen akhir Grup B dan lolos ke Piala Asia U17 2023.

Namun, timnas U17 Indonesia membuang kesempatan itu dan kini harus melewati jalur runner up terbaik untuk lolos ke Piala Asia U17 2023.

Ulasan Pertandingan Timnas U17 Indonesia Vs Malaysia:

Timnas U17 Indonesia yang tampil dengan formasi 4-1-4-1 langsung mengambil inisiatif menyerang sejak awal babak pertama.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pemain timnas U17 Malaysia berselebrasi usai membobol gawang Indonesia pada laga Kualifikasi Piala Asia U17 2023 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (9/10/2022).

Baca juga: Live Timnas U17 Indonesia Vs Malaysia: Arkhan Kaka Cetak Gol, Skor 1-5

Namun, timnas U17 Indonesia mendadak kehilangan konsentrasi dan seperti tertidur sejak menit ke-15.

Bagaimana tidak, timnas U17 Indonesia di luar dugaan kebobolan lima kali dalam kurun waktu 30 menit.

Lima gol Malaysia diciptakan oleh Zainurhakimi Zain (18'), Arami Wafiy (21', 40'-penalti), Anjasmirza Saharudin (24'), Afiq Danish Zulfkifli (28').

Blunder fatal seperti kehilangan bola dengan mudah sampai jarak antarpemain yang terlalu jauh menjadi penyebab timnas U17 Indonesia babak belur tertinggal 0-5 pada babak pertama.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pemain timnas U17 Indonesia Muhammad Nabil Asyura berebut bola dengan pemain timnas Malaysia Danish Darus pada laga Kualifikasi Piala Asia U17 2023 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (9/10/2022).

Sebagai contoh, gol ketiga Malaysia berawal dari kesalahan kapten timnas U17 Indonesia, Sultan Zhaky, yang kehilangan bola di depan kotak penalti.

Sultan Zhaky kemudian kembali melakukan kesalahan pada menit ke-38 setelah melanggar pemain Malaysia di kotak penalti.

Adapun gol kedua Malaysia berawal dari serangan balik cepat. Malaysia dengan sangat mudah mencetak gol keduanya karena hanya ada dua pemain timnas U17 Indonesia yang bertahan.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pemain timnas U17 Malaysia berselebrasi usai mengalahkan timnas U17 Indonesia pada laga Kualifikasi Piala Asia U17 2023 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (9/10/2022). Indonesia kalah 1-5 atas Malaysia.

Skor 5-0 untuk keunggulan Malaysia bertahan hingga akhir babak pertama.

Berlanjut ke babak kedua, tempo pertandingan Indonesia vs Malaysia cenderung menurun.

Timnas U17 Indonesia yang tertinggal 0-5 langsung mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu mengandalkan sisi sayap.

Di sisi lain, Malaysia memilih mengendurkan tempo pertandingan ketika menguasai bola.

Meski terus menyerang, timnas U17 Indonesia tetap gagal mencetak gol sampai akhir babak kedua.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pemain timnas U17 Malaysia Arami Wafiy membobol gawang Indonesia melalui tendangan penalti pada laga Kualifikasi Piala Asia U17 2023 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (9/10/2022).

Intensitas dan efekvitas serangan timnas U17 Indonesia terbilang sangat jauh menurun karena hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran hingga menit ke-90.

Timnas U17 Indonesia kemudian mendapat satu gol hiburan lewat aksi Arkhan Kaka pada menit ke-90+2'.

Skor 5-1 untuk keunggulan Malaysia bertahan hingga akhir pertandingan.

(Penulis M. Hafidz Imaduddin | Editor Aloysius Gonsaga AE)