Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kanjuruhan: Pesan untuk Mereka yang Cuci Tangan

Kompas.com - 08/10/2022, 11:20 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Regulasi PSSI tentang keselamatan dan keamanan pasal 3 ayat 1d menunjukkan semua kesalahan Tragedi Kanjuruhan kepada panitia pelaksana (panpel).

Secara aturan segala tuntutan dari berbagai pihak hanya terjurus kepada panpel, dalam konteks Tragedi Kanjuruhan jatuh kepada Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.

Abdul Haris mengakui kesalahannya dan menerima risikonya.

Hanya saja, dia tak habis pikir dengan orang-orang besar yang lepas dari tanggung jawabnya saat menderita.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Ketua Panpel Arema Keluarkan Sindiran Keras

Tanpa menyebut nama, Ketua Panpel Arema FC seakan menyindir keras orang-orang di atasnya yang lepas tangan begitu saja.

Menurutnya, orang atas hanya menerima saat hasil terasa indah. Sementara saat terjadi duka, dia lepas tanggung jawab dan cuci tangan.

"Jangan berlindung di balik regulasi. Bapak-bapak melepas, cuci tangan. Secara moral, saya tanggung jawab, sportif, ini adalah kesalahan saya," kata dia, Jumat (7/8/2022).

Menurut Abdul Haris, salah satu nilai dari sepak bola adalah sportivitas. Jika salah, maka harus mengaku salah. Jika salah harus siap bertanggung jawab dengan kesalahannya.

Baca juga: Ketua Panpel Arema FC Jual Tiket Melebihi Kapasitas Stadion Kanjuruhan

"Jangan tanggung jawab ketika pertandingannya lancar, ketika menjadi juara," terangnya.

"Tetapi, ketika krusial, ketika terjadi tragedi, Ketua Panpel jadi penanggung jawab," kata pria berkacamata tersebut. 

"Tidak apa-apa, saya tanggung. Saya ikhlas," katanya lagi.

Mohon Ampun

Terlepas dari pernyataan yang menyindir itu, Abdul Haris menyadari kapasitasnya sebagai manusia yang memegang iman.

Baca juga: Ketua Panpel Arema FC Klaim Sudah Ingatkan Polisi Perihal Gas Air Mata

Hukuman di dunia tak membuatnya takut, melainkan takut kepada Maha Kuasa lewat siksaannya di neraka.

"Saya minta ampun ya Allah. Siksaan yang amat pedih," ungkap Abdul Haris.

"Bukan masalah dunia. Ini masalah akhirat ya Allah. Saya disanksi seumur hidup pun tidak apa-apa. Tidak masalah," katanya mengakhiri.

Secara moril, Haris pribadi meminta maaf atas kelalaian yang dia lakukan.

Dia juga kehilangan sosok keponakannya akibat Tragedi Kanjuruhan.

Baca juga: Sambil Menangis, Ketua Panpel Arema FC Minta Maaf atas Tragedi Kanjuruhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

Timnas Indonesia
Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Badminton
Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Liga Italia
SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

Timnas Indonesia
Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Liga Indonesia
Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Liga Inggris
Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Badminton
Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Timnas Indonesia
Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Sports
Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Liga Indonesia
Orlando City Vs Inter Miami: Messi 'Hilang', Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Orlando City Vs Inter Miami: Messi "Hilang", Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Liga Lain
Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Liga Italia
3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com