Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepakat Damai Suporter Persis-PSIM hingga Persija-Persib di Mandala Krida

Kompas.com - 05/10/2022, 08:15 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Tragedi Kanjuruhan membuka mata, hati, dan logika suporter sepak bola di Indonesia.

Kejadian di Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober 2022, yang tak pernah diinginkan dan dibayangkan itu membuka langkah baru.

Suporter-suporter klub di Pulau Jawa seperti Brajamusti dan The Maident (PSIM Yogyakarta, Pasoepari, Ultras, dan GK Samber Nyawa (Persis Solo), Bonek (Persebaya), The Jakmania (Persija Jakarta), Bobotoh dan Viking (Persib Bandung), BCS dan Slemania (PSS Sleman), Aremania (Arema), Panser Biru dan Snex (PSIS Semarang), sepakat damai.

Stadion Mandala Krida di Kota Yogyakarta menjadi saksi bisu.

Tak ada lagi rivalitas maupun gengsi antarsuporter yang harus diperdebatkan, perdamaian adalah mutlak.

Baca juga: Update Tragedi Kanjuruhan: Alasan Pintu Tertutup, Sanksi Arema, hingga Hasil Rapat TGIPF

Ribuan suporter dari berbagai klub se-Pulau Jawa itu berkumpul di halaan parkir Stadion Mandala Krida, Selasa (4/10/2022) malam WIB.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter Arema FC menjadi momentum refleksi suporter di Pulau Jawa mengubur dalam dendam masa lalu, menyudahi permusuhan dan mulai merajut perdamaian.

"Kita suporter yang hadir malam ini akan menghentikan kebencian yang ada di hati kiti," kata Presiden Brajamusti, Muslich Burhanuddin kepada Tribun Jogja.

"Kita hanya akan mewariskan sukacita pada anak cucu kita. Insya Allah dengan ikhlas atas kejadian telah lalu tidak akan lagi terjadi khususnya di DIY dan sekitarnya. Kita bersatu dan sepakat," ujar Thole, sapaan akrab Muslich Burhanuddin.

Baca juga: Duka Fans Bayern untuk Kanjuruhan: 100 Orang Lebih Tewas, Singgung Polisi

Menurutnya, mewarisi perdamaian untuk generasi berikutnya adalah hal baik yang harus diupayakan saat ini.

"Memutus rantai rivalitas (destruktif) bisa dimulai dari diri kita sendiri mulai saat ini agar generasi setelah kita bisa menikmati sepakbola penuh suka cita," ujar dia.

Rivalitas Hanya 90 Menit

Jika sepak bola Indonesia hidup lagi, perubahan harus terjadi. Dari sisi suporter, tak ingin adanya korban karena gesekan.

Klub-klub yang memiliki sejarah panjang soal rivalitas sudah bergerak mengambil langkah perdamaian.

Baca juga: New York Times: Polisi Indonesia Kurang Terlatih Kendalikan Massa di Kanjuruhan

Seperti halnya suporter Persis Solo dengan PSIM Yogyakarta yang sempat menggemparkan pada awal musim Liga 1 2022-2023.

Kini, mereka sudah berdamai. Motor berpelat AD nyaman melewati Kota Yogyakarta.

"Tanpa sedikitpun mengesampingkan tragedi di Kanjuruhan, ini menjadi hal positif ke depan. Rivalitas yang cukup lama antara Solo dan Jogja, ini akan kita bangun kembali untuk hal-hal yang positif," kata Presiden Pasoepari, Maryadi Gondrong.

Maryadi menyebut rivalitas seharusnya hanya terjadi di 90 menit atau dalam pertandingan saja.

"Harapan kita seperti itu, agar tidak ada korban-korban yang berjatuhan. Kita bikin bahwa suporter ini jangan identik dengan brutalitas tapi identik dengan kreativitas," ucapnya.

Baca juga: Hasil Rapat Perdana TGIPF, Soal Akar Masalah Tragedi Kanjuruhan

Usut Tuntas

Selain perdamaian antarsuporter se-Pulau Jawa, mereka juga menyuarakan untuk mengusut tuntas di balik Tragedi Kanjuruhan.

Tak semestinya jatuh korban yang begitu banyak di dalam sepak bola. Terlebih tidak ada gesekan antarsuporter di Stadion Kanjuruhan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Badminton
Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Liga Indonesia
Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Liga Inggris
STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com