Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

47 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Silenzio Stampa, Jalan Bisu Italia Menuju Juara

Kompas.com - 04/10/2022, 18:40 WIB
Kevin Topan Kristianto,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di balik sukses timnas Italia juara pada Piala Dunia 1982, sang pelatih Enzo Bearzot melakukan aksi mogok bicara kepada media, yang dikenal sebagai silenzio stampa.

Butuh waktu 44 tahun bagi timnas Italia untuk kembali merasakan gelar juara Piala Dunia, sejak kali terakhir merasakan kampiun pada 1938.

Namun, perjuangan timnas Italia juara Piala Dunia 1982 yang digelar di Spanyol tidak mudah. Sebab, Italia sebelumnya digoyang skandal pengaturan pertandingan di Serie A dan Serie B.

Skandal itu kemudian dikenal sebagai Totonero. Nama itu berdasarkan istilah untuk skema taruhan ilegal di Italia.

Akibatnya sejumlah pemain mendapat hukuman larangan bermain, salah satunya adalah Paolo Rossi. Ia dinyatakan bersalah dan mendapat hukuman larangan bermain sepak bola selama dua tahun, setelah sebelumnya sempat melakukan banding.

Baca juga: 5 Pencetak Gol Termuda di Piala Dunia

Rossi baru kembali dari suspensi dan bermain menjelang akhir 1981-1982, yang artinya hanya beberapa bulan sebelum Piala Dunia dimulai!

Meski demikian, waktu singkat itu cukup baginya untuk menggoda pelatih timnas Italia, Enzo Bearzot. Sang pelatih Italia memanggil Paolo Rossi masuk skuad Piala Dunia 1982 di Spanyol.

Terpilihnya Rossi dalam skuad Italia asuhan Bearzot membuat banyak para wartawan dan penggemar olahraga si kulit bulat menilai keputusan tersebut blunder.

Saat Piala Dunia 1982 dimulai, Italia yang tergabung di Grup 1 bersama Polandia, Kamerun, dan Peru hanya mampu bermain seri dari tiga laga pada putaran pertama. Beruntung bagi Gli Azzurri, mereka masih bisa lolos ke putaran kedua fase grup sebagai runner-up.

Namun, media lokal Negeri Piza menghujani kritik penampilan Italia besutan Bearzot di putaran pertama, termasuk pemanggilan Paolo Rossi.

Tak hanya itu saja, media lokal Italia bernama Il Giornale menyebutkan bahwa terdapat sebuah skandal hubungan sesama jenis yang melibatkan Paolo Rossi dan Antonio Cabrini.

Berita ini dipublikasikan usai muncul foto-foto Rossi dan Cabrini sedang bertelanjang dada di balkon hotel. Akan tetapi, kabar tersebut ditepis oleh Bruno Conti, salah satu penggawa timnas Italia.

Media-media Italia tak berhenti di situ saja, mereka kembali mengabarkan bahwa para pemain timnas Italia menerima bonus sebesar 70 juta lira (mata uang Italia pada saat itu), seusai lolos dari putaran pertama.

Jumlah tersebut sangat berlebihan mengingat performa Gli Azzurri di putaran pertama tidak bagus.

Baca juga: Daftar Pelatih Juara Piala Dunia sejak 1930, Vittorio Pozzo Tersukses

Menyadari banyaknya tekanan-tekanan yang diberikan oleh para awak media negeri sendiri, sang pelatih Gli Azzurri Bearzot memutuskan untuk mogok bicara kepada media, yang lantas dikenal sebagai silenzio stampa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com