Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

47 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Silenzio Stampa, Jalan Bisu Italia Menuju Juara

KOMPAS.com - Di balik sukses timnas Italia juara pada Piala Dunia 1982, sang pelatih Enzo Bearzot melakukan aksi mogok bicara kepada media, yang dikenal sebagai silenzio stampa.

Butuh waktu 44 tahun bagi timnas Italia untuk kembali merasakan gelar juara Piala Dunia, sejak kali terakhir merasakan kampiun pada 1938.

Namun, perjuangan timnas Italia juara Piala Dunia 1982 yang digelar di Spanyol tidak mudah. Sebab, Italia sebelumnya digoyang skandal pengaturan pertandingan di Serie A dan Serie B.

Skandal itu kemudian dikenal sebagai Totonero. Nama itu berdasarkan istilah untuk skema taruhan ilegal di Italia.

Akibatnya sejumlah pemain mendapat hukuman larangan bermain, salah satunya adalah Paolo Rossi. Ia dinyatakan bersalah dan mendapat hukuman larangan bermain sepak bola selama dua tahun, setelah sebelumnya sempat melakukan banding.

Rossi baru kembali dari suspensi dan bermain menjelang akhir 1981-1982, yang artinya hanya beberapa bulan sebelum Piala Dunia dimulai!

Meski demikian, waktu singkat itu cukup baginya untuk menggoda pelatih timnas Italia, Enzo Bearzot. Sang pelatih Italia memanggil Paolo Rossi masuk skuad Piala Dunia 1982 di Spanyol.

Terpilihnya Rossi dalam skuad Italia asuhan Bearzot membuat banyak para wartawan dan penggemar olahraga si kulit bulat menilai keputusan tersebut blunder.

Saat Piala Dunia 1982 dimulai, Italia yang tergabung di Grup 1 bersama Polandia, Kamerun, dan Peru hanya mampu bermain seri dari tiga laga pada putaran pertama. Beruntung bagi Gli Azzurri, mereka masih bisa lolos ke putaran kedua fase grup sebagai runner-up.

Namun, media lokal Negeri Piza menghujani kritik penampilan Italia besutan Bearzot di putaran pertama, termasuk pemanggilan Paolo Rossi.

Tak hanya itu saja, media lokal Italia bernama Il Giornale menyebutkan bahwa terdapat sebuah skandal hubungan sesama jenis yang melibatkan Paolo Rossi dan Antonio Cabrini.

Berita ini dipublikasikan usai muncul foto-foto Rossi dan Cabrini sedang bertelanjang dada di balkon hotel. Akan tetapi, kabar tersebut ditepis oleh Bruno Conti, salah satu penggawa timnas Italia.

Media-media Italia tak berhenti di situ saja, mereka kembali mengabarkan bahwa para pemain timnas Italia menerima bonus sebesar 70 juta lira (mata uang Italia pada saat itu), seusai lolos dari putaran pertama.

Jumlah tersebut sangat berlebihan mengingat performa Gli Azzurri di putaran pertama tidak bagus.

Menyadari banyaknya tekanan-tekanan yang diberikan oleh para awak media negeri sendiri, sang pelatih Gli Azzurri Bearzot memutuskan untuk mogok bicara kepada media, yang lantas dikenal sebagai silenzio stampa.

Timnas Italia memutuskan silenzio stampa saat memasuki putaran kedua di fase grup, dan ini juga seakan menjadi titik balik penampilan hebat Italia. Pada putaran kedua ini, Italia satu grup dengan tim kuat Brasil dan Argentina.

Kendati demikian, Italia mampu menumbangkan dua jagoan dari benua Amerika Selatan itu. Gli Azzurri menang 2-1 atas Argentina dan 3-2 atas Brasil. Pada saat melawan Brasil, Paolo Rossi membungkam keraguan orang-orang dengan mencetak hattrick ke gawang tim Samba.

Saat memasuki semifinal, Italia kembali bertemu Polandia. Kali ini, Gli Azzurri menang 2-0, dan Rossi kembali membuktikan dirinya dengan memborong dua gol tersebut.

Pada partai puncak, proses boikot silenzo stampa masih tetap berlanjut meski timnas Italia besutan Bearzot sedang dalam kondisi on fire.

Di partai final, Italia berhasil membungkam keraguan publik dan menjadi tim penantang dalam perebutan gelar juara Piala Dunia 1982.

Usai mengalahkan Argentina, Brasil, Italia melaju ke semifinal dan berhasil menang 2-0 atas Polandia. Hingga akhirnya Gli Azzuri mencapai final dan mengalahkan tim kuat, yakni Jerman Barat dengan skor 3-1.

Raihan gelar Piala Dunia 1982 ini menjadi obat pelipur lara pasca-skandal pengaturan pertandingan yang mencoreng sepak bola Negeri Piza.

Gli Azzurri membawa pulang trofi Piala Dunia 1982 sekaligus menambah raihan gelar juara menjadi tiga kali, setelah sebelumnya berhasil menjadi juara pada 1934 dan 1938.

Tak hanya itu, penyerang mereka yang awalnya diragukan, Paolo Rossi, menjadi top skor Piala Dunia dengan koleksi enam gol.

Setelah laga final rampung, Bearzot diundang untuk mengadakan konferensi pers, tetapi dia menolak karena masih belum memaafkan apa yang telah dilakukan media-media negeri sendiri terhadap tim asuhannya selama Piala Dunia 1982.

https://www.kompas.com/sports/read/2022/10/04/18400038/47-hari-jelang-piala-dunia-2022--silenzio-stampa-jalan-bisu-italia-menuju

Terkini Lainnya

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke