Jokowi Undang Presiden FIFA dan IOC ke KTT G20 di Bali

KOMPAS.com - Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden IOC (Komite Olimpiade Internasional) Thomas Bach menjadi tamu undangan Presiden Joko Widodo dalam acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022. 

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri BUMN sekaligus salah satu anggota IOC Erick Thohir kepada awak media termasuk Kompas.com di Plaza Timur Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (18/9/2022). 

Erick Thohir mengatakan, dia bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Raja Sapta Oktohari (Ketua Umum NOC Indonesia), dan Mochamad Iriawan (Ketua Umum PSSI) akan mengawal kedatangan Thomas Bach dan Gianni Infantino. 

"Dalam perhelatan G20 nanti, saya, Pak Menpora, Pak Okto, dan ketua PSSI juga diminta untuk mengawal kedatangan tamu atas undangan Bapak Preside, Presiden IOC dan Presiden FIFA," kata Erick Thohir. 

Baca juga: Piala Dunia U20 2023, Jokowi Soroti Catatan FIFA untuk Indonesia

"Pesan yang ingin disampaikan adalah kita jangan selalu terjebak politik, tetapi justru masyarakat ini yang harus didorong karena dunia terus berubah," ucapnya. 

"Dengan adanya geopolitik, kesehatan, bagaimana kita membangkitkan semangat masyarakat dan tali persaudaraan," tutur Erick Thohir menambahkan. 

"Kita patut mengajarkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila yang merupakan fondasi kekuatan bangsa kia," ujar Erick Thohir. 

Dengan demikian, pernyataan PSSI terkait rencana kedatangan Presiden FIFA Gianni Infantino pun sudah terkonfirmasi. 

Baca juga: Resmi, FIFA Rilis Maskot Piala Dunia U20 2023 Indonesia

Pada 6 September 2022, PSSI menyatakan bahwa Gianni Infantino akan mengunjungi Indonesia pada bulan November bertepatan dengan puncak penyelenggaraan KTT G20. 

Kedatangan Gianni Infantino kemungkinan juga turut membahas Piala Dunia U20 yang akan berlangsung di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023. 

FIFA telah melakukan inspeksi ke Indonesia pada Juni 2022 dan menemukan masih terdapat sejumlah kekurangan yang harus segera dilengkapi seperti kondisi infrastruktur, rumput, hingga kebutuhan peralatan.

Setelah inspeksi dilakukan, FIFA mengharapkan Indonesia dapat melengkapi kekurangan tersebut selambat-lambatnya pada Oktober 2022.

"Bapak Presiden memberikan arahan kepada kami untuk segera memperbaiki itu karena kami ada deadline. Kira-kira sekitar Oktober, FIFA akan melihat," ucap Zainudin Amali, dikutip dari laman PSSI. 

Menpora juga menyampaikan bahwa pihak FIFA mengapresiasi komitmen yang ditunjukkan Indonesia baik pusat dan daerah untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U20.

“Ini kan tempatnya ada di enam provinsi, nah komitmen yang disampaikan oleh baik itu gubernur maupun bupati/wali kota sebagai host city agreement itu juga diapresiasi dengan baik oleh FIFA,” imbuhnya.