KOMPAS.com - Suporter antartim terus dan selalu menggaungkan nada perdamaian dan persaudaraan tiap tim kebanggaannya berlaga. Suporter Arema FC dan Persib Bandung jadi salah satu contoh.
Rivalitas di antara kedua tim di lapangan akan selalu ada, tetapi nyala perdamaian dan persaudaraan di luar lapangan juga terus dihidupkan.
Suporter fanatik Persib, Bobotoh, untuk kali pertama setelah satu dekade terakhir kembali ke Malang dan menonton di tribune Stadion Kanjuruhan bersama Aremania.
Babak pertama Arema bersorak karena tim mereka unggul 1-0 lewat sepakan enerjik Dedik Setiawan (45').
Baca juga: Arema FC Vs Persib: Aksi Damai Aremania dan Viking-Bobotoh hingga Sportivitas Figo
Kemudian, Bobotoh berteriak lebih kencang pada babak kedua berkat gol Beckham Putra (49') dan David da Silva (88').
Sorakan Bobotoh membuat Aremania tertunduk. Namun, suporter tuan rumah tak menyerang kesenangan Bobotoh di tribune. Bahkan tak ada satu pun lemparan ke area tribune suporter tim tamu.
Aremania sadar betul, mendukung timnya bukan berarti menyerang suporter tim lawan.
"Ketika Persib bermain, Bobotoh harus ada. Sekarang, sudah dimulai ada (Bobotoh di Stadion Kanjuruhan)," kata Ketua Umum Viking Club, Heru Joko, kepada Kompas.com.
Baca juga: Kata Beckham Usai Kalahkan Sang Kakak di Big Match Arema FC Vs Persib
"Di antara puluhan ribu (Aremania), ternyata kami bisa hadir," ujar dia melanjutkan.
Heru Joko tidak memungkiri adanya percikan atau gesekan kecil saat bertandang. Akan tetapi, mereka tersadar setelahnya.
Di sisi lain, pihak keamanan selalu memantau keselamatan suporter dari kedua tim.
Pemain Persib Bandung masih membutuhkan bantuan transportasi dari kepolisian, tepatnya Barracuda Brimob.
Baca juga: Kemenangan Persib Punya Harga Mahal, Erwin Harus Absen Lama
Begitu juga dengan suporter Persib yang masih diangkut dengan mobil transportasi dari pihak kepolisian.
Meski begitu, kehadiran Aremania adalah langkah besar sekaligus jadi bukti jika perdamaian dan persaudaraan antartim terus menyala dan akan tetapi hidup.
"Sudahlah untuk semua suporter di Indonesia, lupakan ego. Kalau timnya main, kita harus ada di depannya. Kita harus berusaha," kata Heru Joko.
"Begitu juga panpel juga harus menyediakan untuk tim tamu," jelas dia.
Baca juga: Daftar Top Skor Liga 1: Pato di Puncak, Gol Bomber Persib dan Persija Terus Mengalir
Sebelum Luis Milla melatih Persib Bandung, dia merupakan pelatih timnas Indonesia.
Luis Milla memahami adanya rivalitas Arema dengan Persib Bandung di kubu suporter.
Namun, kali ini dia merasakan hal yang berbeda. "Atmosfer di stadion sangat bagus," kata Luis Milla usai laga Arema vs Persib.
"Selamat untuk suporter kedua tim, Aremania dan Bobotoh. Sebelumnya keduanya ada masalah, tetapi sekarang terasa sempurna. Atmosfer baik," puji dia.
Sebelum suporter Arema dan Persib membuktikan adanya nyala perdamaian, suporter PSM dan Persebaya telah memperlihatkan terlebih dahulu.
Baca juga: Arema FC Vs Persib: Sejarah Baru, Aremania Satu Tribune dengan Damai bersama Viking-Bobotoh
Meski rivalitas PSM dengan Persebaya tak sepanas Arema dengan Persib, tetap saja langkah mereka perlu diapresiasi.
Suporter Persebaya, Bonek, langsung disambut oleh suporter PSM di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar.
Bonek saat itu hendak menonton Persebaya di Stadion BJ Habibie melawan PSM Makassar.
Langkah-langkah di atas bisa menjadi langkah bagus kenyamanan suporter menikmati sepak bola Indonesia di mana saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.