Sementara itu, kiper timnas sepak bola amputasi Indonesia Junaidi Abdillah mengatakan bahwa ada lawan terberat Indonesia.
"Inggris lawan terberat," ucapnya.
Di dalam perhitungan Junaidi, Inggris punya catatan prestasi baik.
"Di Eropa pun, Inggris adalah tim sepak bola amputasi yang paling kuat," ucapnya.
Junaidi Abdillah menjawab pertanyaan Kompas.com menyebut bahwa latihan kiper sepak bola amputasi dibandingkan dengan sepak bola normal, hampir sama.
Materi latihan bagi kiper sepak bola amputasi adalah materi sama dengan kiper sepak bola normal.
"Cuma, materi latihan itu diadaptasi," ujarnya.
Tongkat
Selanjutnya, Yudhi Yahya, menjawab pertanyaan Kompas.com menyebut tim asuhan pelatih Bayu Guntoro ini punya kebutuhan penting bagi para atletnya.
Saat ini, 15 anggota timnas Garuda INAF tengah mengikuti pemusatan latihan nasional di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
"Kami sangat urgent membutuhkan tongkat sebagai alat untuk bermain utama sepak bola amputasi," ucap Yudhi Yahya.
Sekarang, jumlah tongkat di PSAI tidak mencukupi.
"Makanya, bulan ini, federasi memiliki target agar tongkat itu dikirim ke Indonesia," tutur Yudhi yang menerangkan bahwa PSAI membeli tongkat, salah satunya dari Jepang, selain pernah pula dari Malaysia.
Pesepak bola amputasi yang tidak memiliki kelengkapan anggota tubuh semisal kaki dan tangan memerlukan sepasang tongkat.
Ada dua jenis tongkat untuk olahraga sepak bola amputasi yakni tongkat standard medis dan standard olahraga.