Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 2 Jenis Pukulan Lob pada Bulu Tangkis

Kompas.com - 11/08/2022, 11:03 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Ada beberapa jenis pukulan dalam bulu tangkis, salah satunya adalah pukulan lob.

Pukulan lob adalah jenis pukulan yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock (kok) setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan.

Fungsi dari melakukan pukulan lob dapat dibagi menjadi dua, yakni mengatur jalannya serangan atau sebagai langkah bertahan setelah menerima bola dari lawan.

Berdasarkan cara melakukan pukulan lob pada permainan bulu tangkis, pukulan lob dibedakan menjadi dua macam yaitu overhead dan underhand lob.

Baca juga: Pukulan Bawah dalam Bulu Tangkis

1. Overhead Lob

Sebutan teknik overhead lob pada bulu tangkis mengacu pada posisi kok saat dipukul, yakni berada di atas kepala pemain.

Pukulan overhead lob biasanya digunakan untuk menjangkau posisi kosong yang berada jauh di belakang.

Selain itu, overhead lob digunakan untuk memainkan tempo, baik untuk mengawali tempo lambat maupun cepat.

Dalam melakukan teknik pukulan overhead lob, pastikan pergerakan kok berada di atas kepala dengan posisi raket berada di samping bahu.

Kekuatan pukulan bertumpu pada pergelangan tangan, dengan akhir ayunan raket berada di sisi kiri jika memukul kok atau pegangan raket memakai tangan kanan.

2. Underhand lob

Baca juga: 7 Pukulan Bulu Tangkis dan Tujuannya

Pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul kok yang berada di bawah badan dan dilambungkan tinggi ke belakang dinamakan underhand lob.

Untuk melakukan pukulan underhand lob, umumnya seorang pebulu tangkis memegang raket dalam posisi backhand.

Sehingga, ketika melakukan pukulan lob posisi lengan pemain membelakangi arah pukulan atau datangnya kok.

Hanya saja, teknik underhand lob membutuhkan kemampuan menguasai kekuatan pukulan untuk mengurangi risiko bola disambar lawan dengan smash sebagai langkah serangan balik.

(Sumber: Kompas.com/ Medikantyo Junandika Adhikresna | Editor: Medikantyo Junandika Adhikresna)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com