KOMPAS.com - Indonesia memetik pengalaman berharga dari cabang olahraga basket kursi roda 5x5 ASEAN Para Games (APG) 2022. Medali perugggu menjadi harapan terakhir tim Merah Putih.
Timnas basket kursi roda 5x5 Indonesia menelan kekalahan pada laga ketiga babak penyisihan melawan Filipina.
Berlaga di GOR Sritex Arena, Rabu (3/8/2022) siang WIB, I Komang Suparta dkk ditekuk Filipina dengan skor 30-61.
Sejak awal laga, Indonesia memang tertekan. Mereka menghadapi gempuran hebat dari Filipina yang digawangi Alfie Cabanog dkk.
Indonesia bukannya tanpa peluang. Beberapa kali mereka ada dalam situasi menguntungkan untuk mencetak angka, tetapi tak bisa dimaksimalkan dengan baik.
Baca juga: Hasil Basket Kursi Roda ASEAN Para Games 2022: Indonesia Ditekuk Filipina, Harapan Medali Masih Ada
Akibatnya, Indonesia tertinggal jauh, 4-34, dari Filipina saat jeda half time alias paruh waktu.
Pada dua kuarter terakhir, permainan Indonesia mulai membaik. Akurasi lemparan Kasep Auatulloh dkk juga makin bagus.
Namun, sisa waktu yang ada tidak cukup bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan dari Filipina.
"Evaluasinya masih sama seperti kemarin. Mental bertandingnya masih jeblok," ucap pelath basket kursi roda Indonesia Fajar Brillianto kepada Kompas.com dan awak media, selepas pertandingan.
"Kami bisa main agak normal pada kiarter tiga, saat transisi banyak mencetak poin. Sebelumnya, para pemain tidak berani menembak, seperti orang lari-lari saja tanpa arah," imbuhnya.
Baca juga: Basket Kursi Roda ASEAN Para Games 2022: Bisa! Bisa! Bisa!
Fajar Brillianto mengakui bahwa jam terbang Indonesia basket kursi roda Indonesia masih kalah dibanding tim-tim pesaing.
Namun, di sisi lain, Indonesia juga mendapat pengalaman berharga selama tampil di ASEAN Para Games 2022 melawan tim-tim yang sudah berpengalaman.
"PR kami memang jam bertanding yang harus ditambah lagi, tapi ini menjadi pengalaman berharga kami bertemu tim-tim yang punya sejarah bagis di basket (kursi roda)," ucap Fajar.
"Sebenarnya, mereka (Filipina) sempat kewalahan. Dari segi attempt sama-sama banyak, hanya saja akurasi kami yang masih jelek," imbuhnya.
Ini adalah kekalahan kedua Indonesia di babak penyisihan cabor basket kursi roda 5x5 ASEAN Para Games 2022 Solo.
Baca juga: Perjuangan Tim Basket Kursi Roda di ASEAN Para Games 2022: Diawali dan Diakhiri Indonesia Raya
Sebelumnya, Indonesia juga takluk dari Thailand pada laga pembuka dengan skor 29-68.
Kemudian, pada pertandingan kedua, pasukan Fajar Brillianto menggasak Kamboja dengan skor 63-42.
Dengan hasil-hasil di atas, peluang Indonesia mendapatkan medali emas basket kursi roda 5x5 sudah tertutup.
Meski demikian, Indonesia masih bisa menyabet medali perunggu. Tim Merah Putih akan memperebutkannya bersama Kamboja hari ini, Kamis (4/8/2022).
Fajara Brillianto optimistis Indonesia bisa menaklukkan Kamboja dan meraih perunggu.
"Optimis, tetapi saya tak mau takabur juga karena Kamboja bukan tim yang baru. Mereka punya tradisi bagus di basket (kursi roda)," ucap Fajar.
"Alhamdulillah kami kemarin bisa menyumbang perunggu dari nomor 3x3, semoga di 5x5 juga bisa," tutur Fajar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.