JAKARTA, KOMPAS.com - Akhirnya, perhelatan ketujuh Run To Care (RTC) 2022 usai sudah.
Run To Care adalah kegiatan berlari ultramarathon 150 kilometer oleh SOS Children's Villages Indonesia.
SOS Children's Villages adalah organisasi non-pemerintah yang fokus pada anak-anak yang telah kehilangan pengasuhan orang tua dengan memberikan pengasuhan alternatif keluarga serta memperkuat keluarga sehingga anak-anak tidak berisiko terpisah dari orang tuanya.
RTC 2022 mengambil lokasi finish di rumah pengasuhan SOS Children's Villages Indonesia di Medan, Sumatra Utara.
Selain di Medan, rumah pengasuhan SOS Chidren's Villages Indonesia ada juga antara lain di Meulaboh (Provinsi Aceh), Banda Aceh, Jakarta, Bandung, Semarang, Tabanan (Bali), dan Maumere (Nusa Tenggara Timur).
Di Medan, SOS Children's Villages memiliki program membantu 187 keluarga dampingan dan 491 anak dampingan.
RTC 2022 berlangsung pada Jumat (29/7/2022) sampai dengan Senin (1/8/2022).
Start dimulai pada sekitar pukul 23.00 WIB.
Acara berlari tatap muka ini akan usai pada Minggu (31/7/2022).
Rute untuk tahun ini berawal dari Parapat, Kabupaten Simalungun, di Tepi Danau Toba menuju Kota Medan.
Seluruh lokasi ada di Provinsi Sumatra Utara.
Lokasi start atau flagoff ada di dua tempat untuk tiga kategori berlari.
Ketiga kategori berlari itu adalah individu 150 kilometer, individu 100 kilometer, dan kategori relay atau berlari bersambung tiga pelari masing-masing menempuh jarak 50 kilometer.
Sementara itu, ada 54 orang pelari di kategori 150 kilometer.
Kemudian, ada 29 pelari di kategori 100 kilometer.
Terakhir, ada total 48 pelari di kategori relay 50 kilometer.
Pelaksana juga mengatur lokasi start atau flagoff untuk semua kategori berlari.
Pesisir Pantai Atsari di Danau Toba menjadi lokasi start bagi 54 pelari kategori 150 kilometer dan 16 pelari urutan pertama kategori relay 50 kilometer.
Para pelari akan menuju Check Point 1 di SMPN 1 Purba.
SMPN 1 Purba juga menjadi titik start untuk 29 pelari kategori 100 kilometer serta 16 pelari urutan kedua relay 50 kilometer.
Selanjutnya, semua pelari menuju Check Point 2 di sekitar Berastagi.
Posisi Check Point 2 merupakan juga titik start berlari 16 pelari relay urutan ketiga atau terakhir dan nantinya 16 pelari ini akan tiba di garis finish SOS Children's Villages Medan.
Total, 131 pelari tidak akan berkumpul di satu titik untuk pencegahan kerumunan sebagai bentuk protokol meminimalisasikan meluasnya pandemi Covid-19.
Pada RTC 2022, ikut serta pula 493 pelari virtual.
Ada juga keterlibatan 4.600 donatur.
RTC 2022 mengusung tema #Bangkit Bersama .
Tema ini bertujuan mengajak masyarakat Indonesia mengambil bagian dan berkontribusi langsung dalam program kerja SOS Children's Villages.
Tahun ini program SOS Children's Villages adalah membantu keluarga yang terdampak pandemi Covid-19.
National Director SOS Children's Villages Gregor Hadi Nitihardjo menyebut bahwa program ini mendapat dukungan luar biasa dari para pelari dan para rekan.
"Run To Care bukan hanya tentang kami. Run To Care sudah menjadi milik para pelari," kata Gregor Hadi Nitihardjo.
Selanjutnya, menjawab pertanyaan Kompas.com, Jumat (29/7/2022), Media Relations SOS Children's Villages Raissa Janitra Gianti menjawab bahwa target perolehan donasi pada Run To Care 2022 mencapai angka sekitar Rp 1 miliar.
***
Adalah pelari ultramarathon Hendra Siswanto yang finish pertama pada RTC 2022.
Waktu tempuh pria berperawakan kecil ini adalah 20 jam, 41 menit, dan 43 detik.
Hendra Siswanto kala itu mengenakan nomor urut berlari 1031.
Berikut ini wawancara eksklusif jurnalis Kompas.com Josephus Primus dengan Hendra Siswanto di rumah pengasuhan SOS Children's Villages Indonesia di Medan, Minggu (31/7/2022).
Baca juga: Start pada Malam Ini, Run To Care 2022 Punya Tiga Kategori Berlari
Anda menjadi pelari yang finish pertama. Sepanjang pengamatan, Anda terlihat konsisten berlari pada setiap tahapan. Konsistensi menjadi ciri khas Anda ya?
Iya. Pertama memang konsisten berlari dulu.
Kapan Anda mulai berlari?
Saya mulai berlari pada 2013.
Sejak itu, saya konsisten berlari 3.500 kilometer per tahun.
Saya menjaga itu. Setiap tahun, saya menempuh kurang lebih segitu, 3.500 kilometer.
***
Dalam keseharian, Hendra Siswanto melakukan olahraga berlari pada weekday atau pada Jumat maupun weekend alias Sabtu atau Minggu.
Panjang jarak tempuh saat berlari weekday sekiatar 10 kilometer.