Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Bola CP ASEAN Para Games: Indonesia Tekuk Thailand, Ulang Catatan Manis APG 2017

Kompas.com - 31/07/2022, 15:20 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim putra sepak bola cerebral palsy (CP) Indonesia sukses mengalahkan Thailand dan mengulang catatan manis di final ASEAN Para Games (APG) Malaysia 2017.

Duel Indonesia vs Thailand kali ini tersaji pada laga pertama preliminary round ASEAN Para Games 2022.

Tim Merah Putih berhasil menang 3-2 atas Thailand dalam laga 2 x 30 menit yang digelar di Stadion UNS Surakarta Kampus Kentingan, Minggu (31/7/2022) pagi WIB.

Baca juga: Penonton Puji Atmosfer Laga Basket Kursi Roda ASEAN Para Games 2022: Luar Biasa!

Gol-gol Indonesia dicetak oleh M Iksan Tabrani (13', 43'). Sementara, satu gol lainnya diceploskan Yahya Muhaimi (39'). 

Sedangkan, gol balasan Thailand dibukukan pemain pengganti Sukhitkun Bunsing (45') dan Phonpipat Nampaksa (56').

Indonesia vs Thailand

Pada babak pertama, tim Indonesia yang dibesut pelatih Anshar Ahmad lebih dominan. Sejak wasit Hee Chun Keet meniup peluit kick-off, tim Merah Putih berusaha terus menekan.

Beberapa peluang terbuka pun diperoleh. Pada menit keempat, striker M Iksan Tabrani yang lolos dari kawalan pemain belakang Thailand melepas tembakan, tapi upayanya bisa diamankan kiper Jettarin Wonghangmit.

Dia kembali mendapat peluang emas saat tinggal berhadapan dengan kiper pada menit kesembilan. Namun, sundulannya melebar.

Baru pada menit ke-13, Iksan yang mendapat umpan dari kapten tim Yahya Hernanda, menyodorkan bola datar hingga mengoyak jala Thailand.

Baca juga: Bulu Tangkis ASEAN Para Games 2022: Misi Medali Emas Beregu Pertama

Tak hanya menyerang di jantung pertahanan lawan. Tim merah putih juga sempat melakukan tembakan jarak jauh lewat Mahdianur dan Yahya Muhaimi, tapi percobaan keduanya membentur tiang gawang.

Seusai turun minum, tim tuan rumah meningkatkan serangan. Namun, tim Thailand yang diracik pelatih Bannawat Posrioun berusaha mengimbangi dengan menerapkan serangan-serangan balik.

Pada menit ke-34, penyerang Iksan kembali mendapat umpan matang dari Yahya Muhaimi. Namun, lagi-lagi bola tandukannya melenceng dari gawang.

Di sisi lain, kiper Amin Rosyid beberapa kali harus melakukan upaya penyelamatan dari tendangan-tendangan keras yang dilepaskan pemain-pemain Thailand.

Baca juga: Hasil Basket Kursi Roda 3x3 ASEAN Para Games 2022: Indonesia Nyaris Comeback, Berpeluang Raih Perunggu

Indonesia menambah gol menit pada menit ke-39. Yahya Muhaimi melepaskan tendangan datar terarah yang menggetarkan gawang lawan, setelah mendapat bola muntah dari kiper Jettarin.

Empat menit berikutnya, Merah Putih kembali menambah gol setelah sundulan Iksan sukses mendarat di jaring gawang. Dia mencetak gol usai mendapatkan servis bola mati dari Yahya Hernanda sehingga kedudukan menjadi 3-0.

Thailand berusaha keluar dari tekanan dan main lebih agresif. Pada menit ke-45, pemain pengganti, Sukhitkun Bunsing memperkecil ketertinggalan melalui sepakan bola datar yang tak mampu diantisipasi kiper Amin Rosyid setelah terjadi kemelut.

Pada menit ke-56, Phonpipat Nampaksa juga mencetak gol untuk Thailand. Gol berawal dari kesalahan pemain belakang Indonesia yang gagal menghadapi pressing ketat pemain rival.

Indonesia Ulangi Tinta Emas di Final APG 2017

Atas hasil ini, timnas sepak bola CP Indonesia juga sukses mengulangi tinta emas di final APG 2017.

Saat itu, tim Merah Putih berhasil menjuarai APG 2017 dengan menang telak 3-0 atas Thailand.

Terlepas dari hasil positif ini, pelatih timnas sepak bola CP Indonesia, Anshar Ahmad, tampak masih belum puas. Dia menilai anak asuhnya seharunya bisa mencetak lebih banyak gol

"Anak-anak bermain kurang tenang pada pertandingan perdana. Mestinya, kami bisa cetak gol lebih banyak jika mereka main lepas seperti saat latihan," kata Anshar Ahmad, didampingi kapten tim Yahya Hernanda dan manajer tim dokter Ferry Kustono.

Baca juga: ASEAN Para Games 2022: Leani Ratri Cuti, Tim Parabadminton Tetap Pasang Target Tinggi

Menurutnya, perubahan klasifikasi disabilitas beberapa pemain yang terjadi pada tiga hari lalu juga berpengaruh pada komposisi pemainnya.

"Maka kemudian kami membuat strategi baru," ucap Anshar menambahkan.

Sementara itu, pelatih Thailand, Bannawat Posrioun, memberikan pujian terhadap Indonesia yang dinilai lebih bagus dari APG 2017.

"Permainan Indonesia lebih bagus dibanding APG 2017 lalu. Pemain-pemain mereka kuat dan teknik bermainnya juga meningkat," ujar Posrioun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

Timnas Indonesia
Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Liga Italia
Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Liga Inggris
Menilik Statistik Perjuangan Timnas U23 Indonesia di Piala Asia-Playoff Olimpiade

Menilik Statistik Perjuangan Timnas U23 Indonesia di Piala Asia-Playoff Olimpiade

Timnas Indonesia
Exco PSSI Ungkap Reaksi Ernando Ari soal Marteen Paes

Exco PSSI Ungkap Reaksi Ernando Ari soal Marteen Paes

Timnas Indonesia
Championship Series: Hindari Sanksi Komdis, Persib Imbau Bobotoh

Championship Series: Hindari Sanksi Komdis, Persib Imbau Bobotoh

Liga Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Jalani Hal Penting dan Dasar Jelang Vs Korea Utara

Timnas U17 Putri Indonesia Jalani Hal Penting dan Dasar Jelang Vs Korea Utara

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Ten Hag Tak Menyesal Sedetik Pun Latih MU

Man United Vs Arsenal, Ten Hag Tak Menyesal Sedetik Pun Latih MU

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com