KOMPAS.com - Tim para-catur Indonesia berbicara mengenai target dan pesaing terberat mereka di ASEAN Para Games 2022.
Mengenai target, tim nasional para-catur Indonesia menargetkan minimal raihan 9 medali emas pada ASEAN Para Games 2022 Solo.
Target tersebut terbilang realitis. Selain karena berstatus tuan rumah, rekam jejak prestasi tim para-catur Indonesia juga cenderung mengalami peningkatan sepanjang berlangsungnya ASEAN Para Games (APG).
Tim para-catur Indonesia mengoleksi 9 emas, 10 perak, dan 6 perunggu pada APG 2015.
Dua tahun kemudian, perolehan medali mereka meningkat dengan catatan 14 emas, 9 perak, dan 5 perunggu.
Tak hanya itu, pada ajang Asian Para Games 2019, tim para-catur Indonesia menyabet gelar juara umum dengan perolehan 11 emas, 5 perak, dan 6 perunggu.
Oleh karena itu, tim para-catur Indonesia dengan percaya diri memasang target untuk menjadi juara umum.
"Kami yakin bisa jadi juara umum. Minimal sembilan emas bisa kita dapatkan berbekal persiapan matang yang telah kita lakukan," kata Heri Isranto selaku manajer timnas catur Indonesia, Sabtu (30/7/22) siang dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com.
Selain mengenai target, Heri Isranto juga berbicara pesaing terberat tim para-catur Indonesia di APG 2022.
Heri menilai Filipina diprediksi menjadi pesaing terberat dalam perebutan status juara umum.
Pada ajang APG dua edisi sebelumnya, Filipina konsisten menempel ketat Indonesia, termasuk pada Asian Para Games 2018.
Filipina mengantongi 6 emas, 6 perak dan 2 perunggu pada APG 2015. Lalu pada APG 2017, Filipina mendapatkan 4 emas, 3 perak dan 6 perunggu.
Sementara di Asian Para Games 2018, Filipina punya 5 emas, 2 perak dan 6 perunggu.
Baca juga: Daftar Juara Umum ASEAN Para Games sejak 2001, Siapa Terbanyak?
"Kami prediksi Filipina menjadi lawan terkuat, bersama Vietnam dan Malaysia. Praktis persaingan di catur hanya didominasi Indonesia bersama tiga negara itu saja," ujar Heri Isranto.
Meski begitu, tim para-catur Indonesia diyakini tampil percaya diri karena pada 11-16 Juli 2022 lalu, tim putri mengikuti kejuaraan di Perancis, bertajuk IBCA Women's Individual Championship for the Blind and Visually Impaired 2022.