KOMPAS.com - Kisah perjuangan Jonas Vingegaard yang pernah bekerja di pelelangan ikan untuk mengejar karier di dunia balap sepeda akhirnya berujung manis.
Jonas Vingegaard kini tercatat sebagai jawara ajang balap sepeda paling prestisius di dunia, Tour de France 2022.
Pebalap asal Denmark itu dinobatkan sebagai juara Tour de France 2022 pada Minggu (24/7/2022) waktu setempat.
Cara Jonas Vingegaard mendapatkan maillot jaune alias jersey kuning legendaris yang menjadi simbol pemenang Tour de France terbilang sangat spesial.
Sebab, Jonas Vingegaard sukses mengalahkan juara bertahan Tour de France dua tahun terakhir, Tadej Pogacar (Slovenia).
Baca juga: Pebalap Tour de France Terpapar Covid-19 Tanpa Gejala
Dikutip dari situs Tour de France 2022, Jonas Vingegaard menyelesaikan balapan sejauh 3.350 km yang terbagi dalam 21 etape dalam kurun waktu 79 jam 33 menit 20 detik.
Vingegaard unggul 2 menit 43 detik atas Pogacar yang harus puas menempati urutan kedua.
Gelar juara Vingegaard semakin terlihat sempurna karena dirinya juga berhasil mendapatkan jersey putih polkadot Tour de France 2022.
Sebagai informasi, jersey putih polkadot Tour de France diperuntukkan untuk pebalap yang mengumpulkan poin tertinggi dari etape atau trek gunung.
Dengan demikian, Vingegaard kini juga berstatus King of Mountains.
Nama Vingegaard sebenarnya sudah mencuri perhatian ketika menjadi runner up pada debutnya di Tour de France tahun lalu.
Fakta itu tentu menarik karena Vingegaard sebenarnya masih bekerja di pabrik ikan pada 2018.
Baca juga: Penonton Wanita yang Sebabkan Kecelakaan Tour de France akan Disidang
Vingegaard mengaku mulai tertarik dengan dunia balap sepeda setelah menyaksikan Tour of Denmark ketika masih berusia 10 tahun.
"Pada tahun 2007 atau 2008, saya menyaksikan Tour of Denmark di kampung halaman saya. Saat itu saya masih menyukai sepak bola. Namun, sepak bola tidak berjalan baik untuk saya," kata Vingegaard dikutip dari Eurosport.
"Orangtua saya kemudian membawa saya ke klub sepeda lokal yang punya rencana pelatihan untuk di rumah," ucap Vingegaard.
"Mereka kemudian menilai saya memiliki kemampuan yang baik. Pada awalnya, saya mengganggap pujian itu hanya akal-akalan agar mereka mendapatkan member baru. Namun, latihan itu berjalan baik bagi saya," ujar Vingegaard.
"Sejak saat itulah saya mulai menekuni dunia sepeda. Meski klub sepeda itu kecil, saya sangat menikmati waktu-waktu di san dan mereka juga merawat saya dengan baik," tutur Vingegaard.
Lebih lanjut, Vingegaard mengaku mulai bekerja di pelelangan ikan pada 2016 setelah menyelesaikan sekolah.
Baca juga: Sebabkan Kecelakaan Massal Tour de France, Pelaku Selfie Merasa Bodoh dan Malu
Pekerjaan itulah yang mengantar Vingegaard masuk ke dunia balap sepeda profesional.
Tepat pada 2019, Vingegaard secara resmi bergabung dengan timnya saat ini, Jumbo-Visma.
"Setelah lulus sekolah pada 2016, saya harus bekerja. Saya pertama kali bekerja di pelelangan ikan selama satu hampir tahun," kata Vingegaard.
"Saya kemudian sempat mengalami cedera dan sampai tidak bisa bekerja. Setelah pulih, saya mulai bekerja di pabrik ikan. Saya bekerja di sana sampai musim panas 2018," ujar Vingegaard.
"Saya kemudian bergabung dengan Jumbo-Visma pada 2019. Jadi, setengah tahun sebelum saya bergabung dengan Jumbo-Visma, saya masih bekerja di pabrik ikan," tutur Vingegaard menambahkan.
Berkat kerja kerasnya, Vingegaard kini menjadi pebalap sepeda asal Denmark kedua yang berhasil menjuarai Tour de France.
Baca juga: Polisi Memburu Penonton yang Memicu Kecelakaan Besar di Tour de France
Sebelumnya, ada Bjarne Riis yang menjadi juara Tour de France pada 1996. Fakta itu sangat menarik karena Bjarne Riis naik podium juara Tour de France pada tahun kelahiran Vingegaard.
Setelah dipastikan menjadi juara Tour de France 2022, Vingegaard sangat bangga karena berhasil mewujudkan mimpinya.
"Luar biasa Saya akhirnya bisa memenangi Tour," kata Vingegaard dikutip dari BBC Sports.
"Sekarang tidak ada yang salah lagi. Saya duduk di sini bersama putri saya. Sangat luar biasa," ujar Vingegaard.
"Tour de France adalah balapan sepeda terbesar tahun ini. Itu adalah ajang balap terbesar yang bisa Anda menangkan. Saya telah berhasil melakukannya," tutur Vingegaard.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.