Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Kontroversi Nick Kyrgios: Badut, Durjana, atau Bakat Juara?

Kompas.com - 04/07/2022, 09:22 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Nadal yang sekarang menempati peringkat keempat petenis dunia membukukan enam kemenangan dari sembilan pertemuan dengan Kyrgios.

Lalu, Federer unggul dengan enam kemenangan dan baru satu kali kalah dari Kyrgios. 

Sosok Kyrgios mulai mencuat pada 2014. Saat itu, dengan posisi 144 dunia, Kyrgios mengejutkan Nadal di Wimbledon. Saat itu Nadal masih menjadi petenis nomor satu dunia.

 

Dengan 30 servis ace dan 77 pukulan yang bikin mati langkah, Kyrgios melenggang ke perempat final Wimbledon 2014.

Salah satu media pernah menjulukinya sebagai "lengan emas". Legenda tenis Amerika Serikat, John McEnroe, sempat berkomentar, "Kita telah menemukan sosok baru dalam permainan pria."

Sayangnya, kisah Kyrgios sesudah itu adalah percampuran antara potensi yang tak terpenuhi, kontroversi di lapangan, dan sanksi denda. Sanksi yang dia telan juga tak melulu karena aksi di lapangan pertandingan.

Baca juga: Wimbledon 2022: Harmony Tan Ungkap Rahasia Singkirkan Serena Williams

Misal, Kyrgios pernah dikenai sanksi karena berkomentar cabul atas pacar Stan Wawrinka. Lalu, dia juga dikenai denda karena dianggap main-main saja saat tampil di Shanghai pada 2016. 

Di Italia Open 2019, Kyrgios dikenai denda karena melempar kursi ke lapangan sambil berkata-kata kasar.

Tiga tahun lalu, denda 25.000 dollar AS dikenakan padanya bersama larangan bermain selama 16 pekan setelah mencak-mencak dan membanting raket di Cincinnati. Sudah begitu, dia masih menuduh ATP korup.

Dalam sebuah wawancara pada bulan lalu, Kyrgios memperkirakan denda yang pernah dia bayar sepanjang karier tenisnya sampai saat ini mencapai sekitar 550.000 dollar AS. Menggunakan kurs saat ini, nilainya lebih dari Rp 8 miliar.

Di Wimbledon 2022, baru pada putaran pertama saja Kyrgios sudah kena denda 10.000 dollar AS. Denda ini untuk penyebutan hakim garis sebagai "pengadu" dan mengaku meludah ke arah penonton.

Kyrgios merasa tidak cukup mendapat rasa hormat yang layak dia dapatkan. Dia juga tampil sebagai sosok agresif dalam tiga konferensi pers selepas pertandingan di Wimbledon 2022, sejauh ini.

Seperti dikutip AFP, Kyrgios yang di konferensi pers tampil mengenakan kaos bergambar pebola basket Dennis Rodman membalas sebutan Tsitsipas untuk dirinya dengan menyebut petenis Yunani itu sebagai terlalu lembek.

"Saya datang dan berkompetisi di Wimbledon. Saya melakukannya.... Saya tidak datang ke sana untuk menjadi temannya," ujar dia juga, sembari mengklaim bahwa dirinya merupakan salah satu pemain paling populer di ruang ganti.

Baca juga: Wimbledon 2019, Aksi Nyeleneh Kyrgios yang Sengaja Pukul Bola ke Nadal

Walau begitu, Kyrgios tetaplah pemain yang bersemangat di Wimbledon ini.

Halaman:


Terkini Lainnya

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Badminton
Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Liga Indonesia
Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Liga Inggris
STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com