KOMPAS.com - Mantan petarung kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, menilai keberhasilan membungkam Conor McGregor empat tahun lalu adalah pencapaian terbaiknya sebagai atlet MMA.
Hal itu disampaikan Khabib sebelum namanya secara resmi masuk ke dalam Hall off Fame UFC pada Jumat (1/7/2022) siang WIB.
Khabib Nurmagomedov bukan satu-satunya mantan petarung MMA yang masuk dalam Hall of Fame UFC tahun ini.
Mantan petarung lainnya yang juga mendapatkan penghormatan tersebut adalah sahabat Khabib, Daniel Cormier.
Dengan demikian, Khabib dan Daniel Cormier kini bersanding dengan jajaran petarung legendaris UFC lain yang sudah masuk Hall of Fame seperti Ronda Rousey, Georges St-Pierre, hingga Michael Bisping.
Baca juga: Conor McGregor Sumpah Serapah Lewat Medsos, Tantang Murid Khabib Nurmagomedov
Khabib Nurmagomedov menutup kariernya sebagai petarung MMA dan UFC dengan rekor sempurna, yakni 29 kemenangan tanpa pernah kalah.
Sosok asal Rusia itu juga tercatat tiga kali mempertahankan sabuk juara kelas ringan atau lightweight UFC.
Dari 29 pertarungan, Khabib Nurmagomedov memilih keberhasilan menumbangkan Conor McGregor empat tahun lalu adalah pencapaian terbaiknya.
The Eagle, julukan Khabib, menilai momen membungkam Conor McGregor sangat bernilai dibandingkan dengan 28 kemenangan lainnya.
"Momen itu terjadi di sini, di arena ini (T-Mobile Arena) pada 6 Oktober 2018," kata Khabib dikutip dari MMA Junkie.
"Itu (Khabib vs McGregor) adalah pertarungan terbesar dalam sejarah MMA. Saya sangat senang karena berhasil memenangi duel itu," ujar Khabib.
"Saya bisa kalah dalam pertarungan lain. Namun, saya tidak boleh kalah dalam duel itu (kontra McGregor)," ujar Khabib menambahkan.
Baca juga: Khabib Soal Duel Tinju McGregor vs Mayweather: Itu Pertarungan Palsu!
Duel Khabib vs Conor McGregor sampai saat ini memang masih dibicarakan tidak hanya karena jalannya pertarungannya tetapi juga kontroversi di dalamnya.
Rivalitas kedua petarung itu mulai meruncing ketika Conor McGregor mengamuk sampai menyerang bis petarung UFC yang ditumpangi Khabib.
Conor McGregor ketika itu mengamuk karena tidak terima dengan keputusan Presiden UFC, Dana White, yang mencabut sabuk juara kelas ringan miliknya.