KOMPAS.com - National Paralympic Committee (NPC) Indonesia memberi klarifikasi atau penjelasan soal isu yang beredar tentang terpilihnya Gibran Rakabuming Raka sebagai Ketua Pelaksana Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) atas penunjukan Presiden Joko Widodo.
Ketua NPC Indonesia Senny Marbun, didampingi Sekjen INASPOC Rima Ferdianto serta jajaran INASPOC dan NPC, mengungkap awal mula terpilihnya Gibran sebagai Ketua Pelaksana INASPOC.
Hal itu Senny Marbun sampaikan saat jumpa pers yang diadakan di Kantor NPC Indonesia di Solo, Jawa Tengah, Jumat (24/6/2022).
Senny menjelaskan, sebelum penunjukan Gibran sebagai ketua pelaksana ASEAN Para Games (APG) 2022, Gibran terlebih dahulu diundang hadir di Kantor NPC Indonesia untuk diminta kesediaannya menjadi Ketua Pelaksana ASEAN Para Games 2022.
Baca juga: Pembukaan ASEAN Para Games 2022 di Solo: Ada Artis Ibu Kota, Terbuka untuk Umum dan Gratis
"Saat kami meminta Gibran untuk menjadi ketua INASPOC, ia mengaku siap karena Solo ditunjuk menjadi tuan rumah ASEAN Para Games. Jadi, hal itu bukan tiba-tiba Presiden Jokowi menandatangani Perpres," jelas Senny dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (24/6/2022).
"Terpilihnya Gibran merupakan hasil dari penunjukan Ketum NPC Indonesia yang sebelumnya telah direstui dan disetujui oleh Menpora dahulu. Baru kemudian setelah melalui berbagai proses dan harmonisasi antar-kementerian terkait, Perpres ditantandatangani oleh Presiden" tutur Senny.
NPC Indonesia menilai Gibran merupakan sosok yang tepat untuk memimpin INASPOC.
"Alasan penunjukan Gibran karena ia masih muda dan berkualitas sehingga layak ditampilkan sebagai Ketua Pelaksana INASPOC," katanya.
"Lebih baik kami tonjolkan anak muda yang bisa kerja, berani, dan bertanggung jawab dengan apa yang dikerjakan. Kami sudah melihat kinerja Gibran dan apa yang sudah dilakukannya di Surakarta," ucap Senny.
Baca juga: Perbedaan ASEAN Para Games, SEA Games, dan Asian Games
Dalam Peraturan Presiden RI Nomor 95 Tahun 2022, ditetapkan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali selaku Ketua Penyelenggara dan Penanggung Jawab pada ajang ASEAN Para Games (APG) 2022, sedangkan Gibran sebagai Ketua Pelaksana INASPOC karena memang penyelenggaraan di Solo, Jawa Tengah.
Bentuk tanggung jawab Menpora diwujudkan salah satunya melalui surat dukungan Menpora kepada NPC untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah APG Solo sesuai pedoman yang diterbitkan oleh ASEAN Para Sport Federation (APSF) dan sepenuhnya kota Solo mengakomodasi kebutuhan NPC yang merupakan representasi APSF di Indonesia.
Senny berharap penunjukan Gibran sebagai Ketua Pelaksana INASPOC tidak dipolitisasi lebih jauh.
Sebaiknya, kini Indonesia fokus untuk persiapan APG 2022 yang pelaksanaannya semakin dekat.
Sementara itu, menjelang APG 2022 yang akan berlangsung pada 30 Juli hingga 6 Agustus mendatang, INASPOC terus mematangkan persiapan.
Baca juga: Ketua NPC Indonesia Optimistis Merah Putih Juara Umum ASEAN Para Games 2022
Sekretaris Jenderal INASPOC Rima Ferdianto mengatakan serangkaian kegiatan penting akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
"Ägenda INASPOC yang paling penting terdekat ini adalah CdM seminar yang akan dihadiri oleh seluruh ketua kontingen dari 11 negara peserta APG. Acara tersebut bertujuan untuk melihat sejauh mana kesiapan Indonesia menggelar APG. Dalam CdM seminar nanti juga akan dihadiri oleh putra perdana Menteri Kamboja, Hun Manny," ucap Rima.
Setelah dikeluarkannya Perpres pada 17 Juni lalu, INASPOC juga telah melakukan kunjungan ke Menteri BUMN Erick Thohir untuk meminta dukungan dari BUMN-BUMN demi kelancaran dan kesuksesan ASEAN Para Games ke-11 tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.