KOMPAS.com - Teknik merebut kembali bola yang gagal masuk ring adalah defensive rebound.
Defensive rebound berkebalikan dengan offensive rebound. Adapun offensive rebound adalah memasukkan kembali bola yang gagal dimasukkan teman ke ring lawan.
Kedua teknik tersebut sering beradu di bawah ring antara tim bertahan dengan penyerang.
Tim bertahan akan melakukan defensive rebound. Sementara tim penyerang menggunakan teknik offensive rebound.
Baca juga: Memasukkan Bola Basket Langsung ke Keranjang dengan Gerakan Akrobatik
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, defensive rebound adalah teknik merebut kembali bola yang gagal masuk ring.
Pengertian defensive rebound berasal dari dua kata, defensive yang berarti bertahan dan rebound yakni mendapatkan bola pantul.
Karena rebound berlangsung tepat di bawah ring, posisi dalam permainan basket yang melakukan rebound adalah center.
Hal ini karena postur tubuh center biasanya lebih tinggi dibanding depan posisi pemain lainnya.
Baca juga: Lemparan Bola Basket Melalui Atas Kepala
Dikutip dari My Active SG, teknik defensive rebound sedikit lebih sulit dilakukan dibanding offensive rebound karena pemain harus tetap fokus untuk menembak bola serta menghalau serangan lawan.
Walau begitu, ternyata defensive rebound cenderung lebih mudah untuk didapat dibanding offensive rebound, karena pebasket akan melakukan tindakan preventif sebelum bola memantul.
Berikut cara melakukan defensive rebound!
Baca juga: Macam-macam Passing dengan Dua Tangan pada Permainan Bola Basket
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.