Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Greysia Polii: Peraih Emas Olimpiade Tokyo, Pantang Menyerah demi Merah Putih

Kompas.com - 03/06/2022, 06:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Greysia Polii telah mengukir namanya dengan tinta emas dalam sejarah bulu tangkis Indonesia. Ia adalah sosok yang tak kenal kata menyerah demi mengejar mimpi dan mengibarkan Sang Merah Putih di puncak tertinggi.

Hari Senin tanggal 2 Agustus 2021 menjadi hari yang tidak akan pernah dilupakan oleh Greysia Polii dan pasangannya di nomor ganda putri, Apriyani Rahayu.

Pada hari itu, Greysia dan Apriyani melakoni laga final ganda putri cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo.

Lawan yang dihadapi Greysia/Apriyani adalah unggulan kedua asal China, Chen Qingchen/Jia Yifan.

Laga sengit tersaji. Greysia/Apriyani berhasil mengalahkan lawannya itu dalam pertarungan dua gim langsung yang berakhir dengan skor 21-19, 21-15.

Sejarah lantas tercipta. Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi ganda putri pertama Indonesia yang mampu meraih medali emas Olimpiade.

Baca juga: Tema Indonesia di Opening SEA Games 2021: Dari Keberagaman Lokal hingga Sepatu Greysia Polii

Greysia Terpuruk, lalu Bangkit dan Raih Emas

Bagi Greysia Polii, medali emas Olimpiade Tokyo punya arti besar. Manisnya medali emas itu menjadi penebus catatan buruk sembilan tahun sebelumnya di London.

Pada Olimpiade London 2012, Greysia Polii yang saat itu berpasangan dengan Meiliana Jauhari mengalami keterpurukan karena didiskualifikasi.

Greysia/Meiliana didiskualifikasi pada Olimpiade London 2012 lantaran dianggap melanggar kode etik karena sengaja mengalah di babak Grup C cabor bulu tangkis saat menghadapi Ha Jung-eun/Kim Min-jung (Korea Selatan).

Greysia mengaku, kejadian itu merupakan sebuah pelajaran berharga baginya.

"Begitu banyak orang, bukan hanya saya yang telah melalui kesulitan dan momen tak terlupakan juga," kata Greysia, dikutip dari TribunNews.com, Minggu (1/8/2021).

Baca juga: Alasan Greysia Polii Tolak Undangan Kejuaraan Dunia BWF 2022

Namun, kenangan buruk di London tak membuat Greysia menyerah. Ia pun bertekad bangkit demi meraih prestasi.

"Saya kira Olimpiade London mengajari saya untuk tidak pernah menyerah pada impian Anda. Dan saya tahu saya tidak hanya mengatakannya, saya ingin bersungguh-sungguh. Setiap hari dalam hidup saya. Saya hanya benar-benar menjalani hari demi hari," imbuh atlet kelahiran Jakarta tersebut.

Dari yang sembilan tahun sebelumnya bernasib buruk, Greysia Polii mampu bangkit untuk mengukir sejarah dan mempersembahkan medali emas Olimpiade Tokyo bagi Indonesia.

Greysia akhirnya bisa meraih medali emas pada penampilan ketiganya di Olimpiade. Pada usia 33 tahun 356 hari, ia menjadi pebulu tangkis putri tertua yang mampu memenangi medali emas Olimpiade.

Pebulu tangkis ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii berpose setiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (4/8/2021).   Selain Greysia dan Apriyani, pebulu tangkis Anthony Ginting, Praveen Jordan, lifter Rahmat Erwin Abdullah, Nurul Akmal, petembak Vidya Rafika, sprinter Lalu Muhammad Zohri, dan Alvin Tehupeiory juga termasuk dalam kloter terakhir kepulangan kontingen Indonesia dari Olimpiade Tokyo.ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA Pebulu tangkis ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii berpose setiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (4/8/2021). Selain Greysia dan Apriyani, pebulu tangkis Anthony Ginting, Praveen Jordan, lifter Rahmat Erwin Abdullah, Nurul Akmal, petembak Vidya Rafika, sprinter Lalu Muhammad Zohri, dan Alvin Tehupeiory juga termasuk dalam kloter terakhir kepulangan kontingen Indonesia dari Olimpiade Tokyo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Badminton
Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol vs PSM…

Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol vs PSM…

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final setelah 16 Tahun

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final setelah 16 Tahun

Badminton
Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Timnas Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Internasional
Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Liga Spanyol
Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Badminton
Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Liga Inggris
Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com