KOMPAS.com - Adrian Mattheis merupakan salah satu fighter terpopuler di kancah mixed martial arts/seni bela diri campuran (MMA) Tanah Air.
Fighter asal Maluku yang lama menetap di Sorong, Papua, tersebut telah mengoleksi 10 kemenangan dari 15 laga sejak menjalani karier profesional di ONE Championship.
Adrian Mattheis selalu tampil menawan di dalam arena pertarungan. Sembilan dari 10 kemenangannya sejauh ini diraih lewat penyelesaian (finish) dengan hanya satu yang harus ditentukan lewat keputusan juri.
Petarung berjuluk The Papua Badboy tersebut meraih kemenangan terbesar dalam kariernya, dan juga di dunia MMA Indonesia, saat mengalahkan mantan juara dunia ONE Championship, Alex Silva.
Lewat pukulan kanan keras, Adrian membuat sang petarung Brasil tersungkur dan lanjut melayangkan hammerfist keras yang memaksa wasit menghentikan laga dan menghadiahinya kemenangan Technical Knockout (TKO) lima detik sejak ronde kedua berjalan.
View this post on Instagram
Keduanya akan kembali berhadapan di ONE 158: Tawanchai vs. Larsen pada Jumat (3/6/2022) untuk memupus keraguan dalam laga pertama.
Jelang laga krusial tersebut, Adrian menjawab beberapa pertanyaan tentang kehidupan di dalam dan di luar Circle. Berikut adalah wawancara dengan Adrian yang dihadirkan lewat kerjasama Kompas.com dengan ONE Championship.
Apakah ada perbedaan yang dirasakan dalam karier Adrian setelah meraih kemenangan atas mantan juara dunia Alex Silva?
Kalau perbedaan ya mungkin komunitas MMA jadi lebih tahu ya. Ketika masuk ke ranah mereka ya, kita jadi lebih disegani.
Bagi Adrian sendiri bagaimana perbedaannya sebelum dan setelah berkompetisi di ONE?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.