Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawancara Adrian Mattheis Jelang Partai Kedua Lawan Eks Juara Dunia ONE Championship

Kompas.com - 01/06/2022, 15:00 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Adrian Mattheis merupakan salah satu fighter terpopuler di kancah mixed martial arts/seni bela diri campuran (MMA) Tanah Air.

Fighter asal Maluku yang lama menetap di Sorong, Papua, tersebut telah mengoleksi 10 kemenangan dari 15 laga sejak menjalani karier profesional di ONE Championship.

Adrian Mattheis selalu tampil menawan di dalam arena pertarungan. Sembilan dari 10 kemenangannya sejauh ini diraih lewat penyelesaian (finish) dengan hanya satu yang harus ditentukan lewat keputusan juri.

Petarung berjuluk The Papua Badboy tersebut meraih kemenangan terbesar dalam kariernya, dan juga di dunia MMA Indonesia, saat mengalahkan mantan juara dunia ONE Championship, Alex Silva.

Lewat pukulan kanan keras, Adrian membuat sang petarung Brasil tersungkur dan lanjut melayangkan hammerfist keras yang memaksa wasit menghentikan laga dan menghadiahinya kemenangan Technical Knockout (TKO) lima detik sejak ronde kedua berjalan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ONE Championship (@onechampionship)

Keduanya akan kembali berhadapan di ONE 158: Tawanchai vs. Larsen pada Jumat (3/6/2022) untuk memupus keraguan dalam laga pertama.

Jelang laga krusial tersebut, Adrian menjawab beberapa pertanyaan tentang kehidupan di dalam dan di luar Circle. Berikut adalah wawancara dengan Adrian yang dihadirkan lewat kerjasama Kompas.com dengan ONE Championship.

Apakah ada perbedaan yang dirasakan dalam karier Adrian setelah meraih kemenangan atas mantan juara dunia Alex Silva?

Kalau perbedaan ya mungkin komunitas MMA jadi lebih tahu ya. Ketika masuk ke ranah mereka ya, kita jadi lebih disegani.

Bagi Adrian sendiri bagaimana perbedaannya sebelum dan setelah berkompetisi di ONE?

Sebelum join ONE, sebenarnya Adrian tidak tahu juga akan menjadi seperti ini ya.

Kalau seandainya dulu saya tidak join di ONE, mungkin Amerika pun tidak tahu!

Tentunya dengan banyak perbedaan yang Adrian rasakan, apa saja keinginan yang belum tercapai?

Bagisaya sendiri sih, untuk mama kita sudah bisa bantu renovasi rumah, dari buat hingga sekarang perbaikan dapur sudah.

Setelah ini mungkin beli kendaraan untuk mereka supaya mempermudah pergi dari kampung ke kota.

Kita melihat video Adrian berlatih dengan alat-alat sederhana saat berada di kampung halaman, apakah ada kesulitan dalam mendapat fasilitas latihan yang memadai?

Kalau untuk saya sendiri sih bangun pagi untuk latihan. Karena saya sore sampai malam latihan, nah pas bangun pagi itu badan terasa seperti dipukuli orang! Itu saja sih, semua itu kan proses ya, jadi terima saja.

Namun, kendala paling banyak, mungkin saat mau berlatih gulat tidak ada fasilitas memadai. Jadi untuk saya sendiri kita latihan saling support saja, jika teman perlu mempersiapkan kita support, jika saya perlu siap-siap mereka support, begitu.

Bagaimana cara Adrian mengimbangi waktu antara kebutuhan pekerjaan di kantor dan karier dalam MMA?

Kebetulan saya punya atasan yang mendukung kita, jadi jika saya punya fight seperti ini saya minta izin kepada beliau untuk berlatih.

Namun, kalau tidak ada jadwal tanding saya berlatih setelah pulang kantor, tapi kita tetap jaga kondisi supaya tetap fit. Untungnya saya didukung pak direktur dan juga kakak-kakak senior.

Selama berkarier di ONE, Adrian dikenal sebagai seorang finisher. Sembilan dan 10 kemenangan diraih lewat penyelesaian dan empat di antaranya lewat kuncian. Bagi Adrian sendiri, apa teknik submission favorit?

Saya paling suka kuncian dari belakang, RNC (Rear-naked choke). Kuncian ini memang saya suka karena ini merupakan senjata utama dalam grappling, tapi masih banyak kuncian yang lain. Tapi saya lebih suka pukul orang langsung jatuh, ya.

Apakah ini bagian dari rencana untuk melawan Silva nanti?

Saya tidak berani janji apa-apa, tapi jika saya lihat ada celah saya akan melakukan yang terbaik dan selanjutnya ya biar Tuhan yang bekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com