Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Assist dalam Bola Basket

Kompas.com - 26/05/2022, 23:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu usaha seorang pemain untuk membagi atau memberi bola kepada temannya agar dapat memasukan bola ke keranjang lawan disebut umpan.

Jika umpan tersebut berakhir dengan mampu mencetak skor, maka umpan itu disebut assist.

Ada satu syarat dalam assist di dunia bola basket, yakni umpan yang diterima tak boleh digiring atau dribble lagi.

Sehingga, saat menerima umpan, umpan tersebut langsung diarahkan ke dalam ring.

Jika di-dribble ulang, umpan tersebut tak bisa disebut dengan assist.

Baca juga: Timnas Basket Indonesia di SEA Games 2021: Tak Terkalahkan hingga Raih Medali Emas

Dikutip dari rookieroad.com, assist masuk ke dalam hitungan penting selain mencetak skor.

Hitungan tersebut nantinya akan berguna sebagai statistik seorang pemain dalam sebuah laga.

Pemain berposisi guard, khususnya point guard, biasanya mendominasi sebagai pemain dengan banyak assist dibanding forward ataupun center.

3 Jenis Assist

Masih dikutip dari situs yang sama, ada tiga jenis assist dalam bola basket yaitu illegal assist, secondary assist, dan free throw assist. Berikut penjelasannya!

Baca juga: Profil Marques Bolden, Pemain Naturalisasi yang Antar Indonesia Ukir Sejarah Emas Basket SEA Games

Illegal Assist

Seorang pemain tidak boleh menyentuh bola yang sedang mengarah ke rim.

Secondary Assist

Secondary assist adalah operan yang langsung mengarah ke assist.

Di NBA, dengan tegas menyatakan bahwa field goal yang dibuat harus dibuat dalam waktu 2 detik dan 1 dribble setelah operan pertama dilakukan.

Free Throw Assist

Jenis assist ini dikreditkan ketika seorang pemain mengoper bola kepada seorang pemain, yang segera dilanggar dan membuat setidaknya satu lemparan bebas.

Metrik ini menunjukkan jumlah operan yang mengarah ke poin yang dicetak dari garis amal.

Baca juga: Profil Brandon Jawato, Pemain Naturalisasi Berdarah Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com