Laporan Langsung Jurnalis Kompas.com, M. Hafidz Imaduddin, dari Vietnam
HANOI, KOMPAS.com - Petembak putra andalan Indonesia, Fathur Gustafian, sempat menangis khawatir sebelum berhasil meraih medali emas keduanya di SEA Games 2021.
Fathur Gustafian sukses merebut medali emas kedua SEA Games 2021 ketika turun di nomor Mixed Team 10m Air Riffle bersama Citra Dewi Resti pada Rabu (18/5/2022).
Perjuangan Fathur/Citra untuk meraih medali emas menembak SEA Games 2021 nomor Mixed Team 10m Air Riffle terbilang cukup berliku.
Pada babak kualifikasi pertama, Fathur/Citra sukses mengumpulkan 619,3 poin.
Angka itu menempatkan Fathur/Citra di pereingkat keempat kualifikasi pertama tepat di bawah wakil Thailand (1) dan dua pasangan Singapura (2-3).
Perjuangan Fathur/Citra kemudian berlanjut ke kualifikasi kedua untuk memperebutkan tiket menuju final.
Baca juga: Bungkam Duo Singapura, Fathur/Citra Raih Emas Menembak SEA Games 2021
Pada babak kualifikasi kedua, Fathur/Citra menyelesaikan kesempatan menembak mereka terlebih dahulu daripada beberapa peserta lain.
Fathur/Citra kala itu sukses mengumpulkan total 415,5 poin.
Setelah selesai menyelesaikan kesempatan menembaknya, Fathur/Citra masih menempati peringkat keempat tepat di bawah wakil Singapura (1) dan dua pasangan Thailand (2).
Pada momen itulah, Fathur Gustafian menangis khawatir.
Sebab, Fathur/Citra terancam gagal lolos ke final mengingat posisi mereka masih di luar dua besar pada detik-detik akhir kualifikasi kedua.
Dalam pantauan Kompas.com, Fathur Gustafian yang sudah menangis sempat menghampiri pelatihnya, Ali Reza, dan beberapa ofisial tim menembak Indonesia lainnya ketika menunggu hasil akhir babak kualifikasi kedua.
Baca juga: Profil Arif Dwi Pangestu, Sumbang Emas SEA Games sejak Usia 15 Tahun
Ketika Fathur Gustafian menangis pasrah, posisi dirinya dan Citra Dewi secara perlahan mulai merangkak naik.
Fathur/Citra pada akhirnya dipastikan lolos ke final perebutan medal emas setelah menempati posisi kedua tepat di bawah wakil Singapura.
Akhir dari babak kualifikasi kedua itu sangat dramatis karena Fathur/Citra hanya unggul kurang dari 0,5 poin atas dua pasangan Thailand yang menempati peringkat ketiga dan keempat.
Adapun selisih poin Fathur/Citra dengan wakil Singapura yang menempati peringkat pertama, Tan Fernel Qian Ni/Gai Tianrui, juga sangat tipis, yakni 0,3.
Kepada Kompas.com, Fathur Gustafan menjelaskan alasan mengapa dirinya menangis pada detik-detik akhir kualifikasi kedua.
Fathur Gustafian mengakui dirinya sempat khawatir karena nyaris gagal lolos ke partai final perebutan medali emas.
Baca juga: SEA Games 2021, Taekwondo Tambah Perolehan Medali Emas Indonesia
Kekhawatiran itu tidak hanya membuat Fathur Gustafian menangis. Atlet asal Jawa Barat itu bahkan sudah sampai meminta maaf kepada pelatih.