KOMPAS.com - Josep "Pep" Guardiola mengatakan bahwa Manchester City sudah dekat dengan final Liga Champions ketika mereka bisa unggul atas Real Madrid. Namun, menurut Guardiola, sepak bola memang tidak bisa diprediksi.
Manchester City yang menang 4-3 pada pertemuan pertama di Etihad kali ini berkunjung ke markas Real Madrid untuk melakoni laga leg kedua semifinal Liga Champions 2021-2022.
Bertanding di Stadion Santiago Bernabeu pada Kamis (5/5/2022) dini hari WIB, Man City besutan Pep Guardiola kalah dramatis 1-3 dari tuan rumah Real Madrid.
The Citizens sejatinya bisa unggul lebih dulu pada menit ke-73 ketika sepakan kaki kiri Riyad Mahrez berhasil menjebol gawang Real Madrid yang dikawal Thibaut Courtois.
Baca juga: 4 Fakta Madrid Vs Man City, Sejarah Ancelotti Iringi Langkah Los Blancos ke Final Liga Champions
Gol Mahrez tersebut membawa Man City semakin dekat ke final Liga Champions. Sebab, hingga menjelang waktu normal selesai, mereka bisa menjaga keunggulan.
Namun, keunggulan Man City buyar pada menit-menit akhir babak kedua.
Pemain pengganti Real Madrid, Rodrygo Goes, mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-90.
Satu menit kemudian, gol Rodrygo pada masa injury time membuat Los Blancos berbalik unggul 2-1 sekaligus menyamakan agregat menjadi 5-5.
Dengan dihapuskannya aturan gol tandang, agregat 5-5 membuat laga dilanjutkan ke babak extra time.
Babak extra time bergulir lima menit, Karim Benzema sukses mencetak gol ketiga Real Madrid via sepakan penalti.
Baca juga: Perjalanan Real Madrid ke Final Liga Champions: Depak Messi dkk, Hobi Comeback
Los Blancos bisa mempertahankan keunggulan 3-1 sehingga berhak melaju ke final Liga Champions dengan kemenangan agregat 6-5 atas Manchester City.
Usai laga, Pep Guardiola mengakui bahwa timnya sudah dekat dengan final Liga Champions. Namun, mereka gagal mencapai tujuan itu.
"Kami dekat (dengan final Liga Champions), tetapi pada akhirnya kami tidak bisa melakukannya," kata Guardiola, dikutip dari laman resmi UEFA.
"Pada babak pertama kami tidak cukup baik, tetapi kami tidak banyak menderita. Kami menemukan tempo setelah jeda, tetapi kami tidak memainkan yang terbaik," imbuh juru taktik asal Spanyol tersebut.
Baca juga: Rodrygo Usai Real Madrid ke Final Liga Champions: Kami Hampir Mati, tetapi...
Dengan Manchester City didepak Real Madrid dari semifinal Liga Champions, Pep Guardiola kembali dihantui nasib buruk.
Untuk kali keenam sepanjang karier kepelatihannya, Guardiola harus merasakan tersingkir dari semifinal Liga Champions.
Kini, Pep Guardiola bersanding dengan Jose Mourinho sebagai pelatih yang paling sering tersingkir dari semifinal Liga Champions.
"Sepak bola tidak dapat diprediksi dan Anda harus menerimanya. Kami perlu waktu untuk proses ini," tutur Guardiola.
6 - Pep Guardiola has now suffered six eliminations at the semi-final stage of the UEFA Champions League (also 2009-10 and 2011-12 with Barcelona, 2013-14, 2014-15 and 2015-16 with Bayern Munich); the joint-most of any manager, along with José Mourinho. Crushing. pic.twitter.com/gCtSnhvVR2
— OptaJoe (@OptaJoe) May 4, 2022
Adapun pada pertandingan final Liga Champions nanti, Real Madrid akan menghadapi Liverpool.
Laga final Liga Champions 2022 yang menyajikan duel Liverpool vs Real Madrid bakal digelar di Stadion Stade de France, Saint-Denis, Perancis pada Sabtu (28/5/2022) malam waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.