KOMPAS.com - Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk berpindah tempat dari satu tempat ke tempat yang lain yang dilakukan dengan waktu secepat mungkin.
Pengertian lainnya, kecepatan adalah kemampuan untuk memindahkan atau mengubah posisi tubuh atau anggota tubuh dalam menempuh suatu jarak tertentu dalam waktu sesingkat-singkatnya dengan satuan waktu.
Latihan kecepatan dapat dilatih dengan tujuan untuk mendapatkan peningkatan pada tingkat reflek, kegesitan, kelincahan gerakan, dan kecepatan itu sendiri.
Apa saja bentuk latihan untuk melatih kecepatan?
Baca juga: Mengenal Unsur Kebugaran Jasmani Kecepatan
Berikut adalah bentuk latihan untuk melatih kecepatan, yaitu:
Salah satu bentuk latihan yang bertujuan untuk melatih kecepatan adalah ladder drills.
Cara latihan ladder drills membutuhkan alat bantu berupa tangga berbahan nilon yang memiliki kotak atau rongga berukuran 12 x 12 cm antar anak tangganya.
Tahapan latihan ladder drills adalah dengan berjalan atau berlari melewati tiap anak tangga atau rongga tersebut, tanpa menyentuh tali dengan kecepatan tertentu.
Diharapkan dari latihan ladder drills, muncul peningkatan kecepatan kaki khususnya ketika berlari maupun kelincahan saat bergerak.
Baca juga: Adu Data Kecepatan Motor MotoGP dengan WSBK di Sirkuit Mandalika
Latihan kecepatan dengan lari pelan kemudian cepat atau sebaliknya dinamakan dengan lari akselerasi.
Lari akselerasi adalah pelatihan lari menggunakan pertambahan kecepatan lari secara gradual atau bertahap, mulai dari pelan-pelan, semakin cepat dan lari secepat-cepatnya dalam jarak 100 meter.
Fartleks berasal dari kata bahasa Swedia yang berarti speed play. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kecepatan lari sekaligus fitness dengan cara yang menyenangkan.
Konsep ini mirip dengan lari akselerasi tetapi tidak memiliki aturan khusus. Fartleks dapat dilakukan dengan variasi antara berlari cepat dan jogging.
Baca juga: Sumber Kecepatan Renang Gaya Kupu-kupu
Lari sprint adalah lari jarak pendek yang harus dilakukan dengan mengandalkan kekuatan dan kecepatan penuh sepanjang garis lintasan dari start hingga finis.
Bentuk interval training, menurut buku Latihan Kondisi Fisik (2001) oleh Harsono, adalah sistem latihan yang diselingi dengan istirahat dalam jangka waktu atau jarak tertentu.