Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum FIFA Tunda Kongres Tahunan, Rusia Nyatakan Bisa Hadir

Kompas.com - 30/03/2022, 22:22 WIB
Josephus Primus

Penulis

KYIV, KOMPAS.com - Serangan Rusia ke Ukraina masih berdampak ke berbagai bidang.

Meski sudah ada klaim Moskwa akan mengurangi serangan militer, pada kenyataannya, Rusia masih menyerang kota Chernigiv pada Rabu (30/3/2022).

Sementara itu, sepak bola menjadi bagian yang ikut terimbas dampak penyerangan Rusia itu.

Adalah pimpinan atau CEO klub Liga Ukraina, Shakhtar Donetsk Serhiy Palkin yang mengemukakan pandangannya.

"Menurut saya, asosiasi sepak bola Rusia harus dikeluarkan dari keanggotaan FIFA maupun UEFA," katanya.

Baca juga: Asa Ukraina di Kongres Tahunan FIFA

Persatuan Sepak Bola Rusia (RFS) memang tengah menghadapi sanksi sepak bola dunia.

Klub maupun timnas Rusia tidak mendapatkan ijin dari FIFA dan UEFA untuk berlaga di pertandingan internasional.

Saat ini, RFS masih tercatat sebagai anggota penuh FIFA dan UEFA.

Berkenaan dengan keanggotaan itu, Serhiy Palkin menyebut bahwa semestinya Rusia dikeluarkan.

Menurut Serhiy Palkin, serangan Rusia ke Ukraina menggambarkan perilaku layaknya politik apartheid di Afrika Selatan.

Sebelumnya, FIFA menunda kongres tahunannya di Doha, Qatar, pada Kamis (31/3/2022).

Pada kongres itu, Ukraina menyatakan tidak bisa hadir.

Sementara, sebaliknya, Rusia bisa hadir.

Para pendukung timnas Ukraina yang hadir di fanzone di Donetsk menjelang laga penyisihan Grup D Euro 2012 yang mempertemukan timnas Ukraina vs Inggris di Stadion Donbass Arena, Donetsk, 15 Juni 2012.ALEXANDER KHUDETEPLY/AFP/GettyImages Para pendukung timnas Ukraina yang hadir di fanzone di Donetsk menjelang laga penyisihan Grup D Euro 2012 yang mempertemukan timnas Ukraina vs Inggris di Stadion Donbass Arena, Donetsk, 15 Juni 2012.

"Saya ingin mengatakan bahwa FIFA dan UEFA secepatnya menangguhkan atau bahkan mencabut keanggotaan Rusia," tutur Serhiy Palkin.

Shakhtar Donetsk sudah lima kali menjadi kampiun Liga Ukraina.

Serhiy menerangkan bahwa pada 1970-an, keanggotaan Afrika Selatan di FIFA dicopot lantaran politik perbedaan kelas masyarakat yang dilaksanakan di Afrika Selatan.

"Apa yang dilakukan Rusia, menurut saya, sama. Rusia menjalankan politik apartheid di Ukraina," kritik Serhiy Palkin.

Sejak konflik Rusia dan Ukraina muncul pada 2014 di wilayah Donbas, Ukraina, kata Serhiy Palkin, klub Shakhtar Donetsk terpaksa bermain kandang di tiga kota di luar Donbas.

Ketiga kota itu adalah Lviv, Kharkiv, dan Kyiv.

Liga Ukraina juga tertunda gara-gara konflik itu.

Sejauh ini, belum ada respons dari FIFA dan UEFA terkait pandangan Serhiy Palkin itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Liga Inggris
Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Liga Italia
Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

Timnas Indonesia
Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Liga Italia
Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Liga Inggris
Menilik Statistik Perjuangan Timnas U23 Indonesia di Piala Asia-Playoff Olimpiade

Menilik Statistik Perjuangan Timnas U23 Indonesia di Piala Asia-Playoff Olimpiade

Timnas Indonesia
Exco PSSI Ungkap Reaksi Ernando Ari soal Marteen Paes

Exco PSSI Ungkap Reaksi Ernando Ari soal Marteen Paes

Timnas Indonesia
Championship Series: Hindari Sanksi Komdis, Persib Imbau Bobotoh

Championship Series: Hindari Sanksi Komdis, Persib Imbau Bobotoh

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com