KOMPAS.com - Ralf Rangnick menyebut juara Liga Champions musim ini adalah hal tak masuk akal alias mustahil terjadi bagi Manchester United. Kini, misi mustahil itu akan dimulai dengan laga melawan Atletico Madrid.
Hasil kontras diarih Setan Merah, julukan Manchester United, pada dua laga terakhir di Liga Inggris.
Man United kalah telak 1-4 pada derbi Manchester kontra Man City, lalu bangkit dengan melibas Tottenham Hotspur 3-2 pada pertandingan berikutnya.
Ralf Rangnick selaku pelatih Manchester United tampak begitu kecewa dengan kekalahan telak pada laga derbi melawan Man City.
Bahkan, Rangnick menyebut dirinya seperti sedang berada di pemakaman usai timnya digebuk oleh tim tetangga itu.
Baca juga: Rangnick Sebut Man United Tim Terburuk, Tak Masuk Akal Juara Liga Champions
"Minggu, saya hampir merasa seperti kami berada di pemakaman, bahwa kami sudah mati dan ini adalah akhir dekade atau apa pun," kata Rangnick, dikutip dari BBC Sport.
"Saya merasa itu adalah tim terburuk yang pernah saya latih," imbuh juru taktik asal Jerman tersebut.
Moral skuad Manchester United lantas naik menyusul kemenangan krusial atas Tottenham Hotspur.
Usai mengalahkan Tottenham, Rangnick mengungkapkan bahwa timnya mulai membicarakan peluang menjuarai Liga Champions, satu-satunya ajang di mana Man United masih punya kans juara.
Akan tetapi, jika melihat performa buruk Man United saat takluk di tangan Man City, Rangnick menyebut menjuarai Liga Champions adalah hal yang tidak masuk akal.
Baca juga: Man United Vs Atletico, Rangnick Yakin Stamina Ronaldo Tidak Kendor
"Setelah kemenangan 3-2 melawan Tottenham, kami mendiskusikan tentang peluang kami untuk menjuarai Liga Champions."
"Tanyakan pertanyaan itu (peluang juara) kepada saya jika kami mencapai final Liga Champions. Saat ini, saya pikir itu tidak masuk akal," ujar Rangnick.
Liga Champions menjadi satu-satunya kompetisi yang masih berpeluang dimenangi Manchester United.
Mereka sudah rontok di piala domestik dan tak mampu bersaing di jalur juara Liga Inggris.
Menjuarai Liga Champions juga menjadi salah satu opsi bagi Setan Merah jika mereka masih ingin berlaga di kompetisi elite Eropa musim depan.