Demi Emas SEA Games Hanoi 2022, Timnas Basket 3x3 Berharap Try Out ke Jepang

KOMPAS.com - Pelatih Timnas Bola Basket 3x3 Indonesia, Ali Budimansyah, berharap pasukannya bisa try out ke Jepang. Menurutnya, atmosfer 3x3 di Negeri Sakura itu sangat bagus.

Langkah itu diambil untuk mewujudkan target merebut medali emas SEA Games XXXI Hanoi 2022. Rencananya, dalam try out tersebut sang pelatih membuat simulasi SEA Games.

Guna menghadapi SEA Games Hanoi, Vietnam, yang bergulir 12-23 Mei 2022, timnas bola basket 3x3 akan mulai latihan bersama pada 4 April. 

Baca juga: Timnas Basket 3x3 Indonesia Akan Ikuti Kejuaraan FIBA di Maladewa

Ada tiga tempat latihan yang masih didiskusikan, yakni GBK Arena, Bogor dan Krakatau Steel. Training center (TC) nanti akan diikuti 10 pemain yang komposisinya kombinasi antara pemain senior dan junior di bawah 23 tahun, sebagai bagian dari regenerasi.

Di dalam daftar itu ada Surliyadin, Sandy Ibrahim Azis dan Oki Wira Sanjaya yang pada SEA Games lalu persembahkan perak. Selain itu, ada Jamarr Andre Johnson dan tiga pemain muda bagian dari regenerasi seperti Julian Chalias, Serigne Modou Kane, Dame Diagne.

"Jamarr dipilih karena kita butuh pemain dengan pertimbangan size. Dia gantikan posisi Rivaldo Pangesthio," ungkap Ali. 

"Saya berharap ada try out ke luar negeri untuk mematangkan permainan. Jepang saya rekomendasikan menjadi negara tujuan karena mereka memiliki atmosfer 3x3 lebih baik. Try out menjadi solusi terbaik saat kita tidak ada kegiatan sejak Covid 19." 

Coach Ali menargetkan hanya lima hari di Jepang dengan potensi uji coba delapan kali. Dalam satu hari dikondisikan pemain bertanding empat kali sehingga total ada delapan pertandingan.

"Saya ingin simulasi pertandingan di SEA Games saat berada di Jepang. Ini agar para pemain terbiasa," ungkapnya.

Baca juga: Makin Realistis, Kesempatan Timnas Basket 3x3 Rebut Emas

Memang, Ali tertantang mempersembahkan medali emas pada SEA Games Hanoi 2022.

Dia yakin bisa melakukan itu setelah melihat persaingan dalam SEA Games Filipina 2019 di mana timnas bola basket Indonesia merebut perak.

"Ini tantangan bagi saya. Dengan persiapan sebulan, harus bisa lebih baik dari kemarin apalagi mempersembahkan emas di Hanoi masih terbuka," ungkap Coach Ali.

Hal yang melatari optimisme Coach Ali adalah peta persaingan di Hanoi karena kekuatan Filipina tidak sama dengan SEA Games 2019.

Saat menjadi tuan rumah, Filipina memakai pemain terbaik yang diambil dari PBA 3x3 sehingga mereka memaksa Indonesia harus puas memperoleh perak. 

Namun untuk nanti di Vietnam, kata Coach Ali, Filipina menurunkan pemain yang berbeda. Kualitasnya tidak setara dengan saat menyabet emas SEA Games 2019.

Baca juga: Timnas Basket 3x3 Bidik Empat Besar Piala Asia

"Saya tertantang karena kondisi pemain sedang bagus. Mereka masih berkompetisi di IBL 2022. Artinya, secara fisik dan skill individu terasah. Tinggal nanti diperkuat mindset permainan saja karena 5x5 dan 3x3 ada perbedaan," ucapnya.

Manajer Timnas Basket 3x3, Ferri Jufry, menambahkan, semua pihak harus mau kerja keras untuk menyiapkan diri. Sebab, waktu persiapan tidak panjang.

"Semua personal di tim harus bekerja keras dan maksimal untuk mempersiapkan tim dalam waktu yang cukup pendek. Apalagi persiapan kali ini bertepatan dengan bulan ramadhan," ungkap Ferri.