Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usulan Sanksi Olahraga Berdampak bagi Negara dan Atlet Rusia

Kompas.com - 10/03/2022, 20:50 WIB
Josephus Primus

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Masih panjang buntut dari kebijakan Rusia menyerang Ukraina hingga kini.

Informasi paling mutakhir menunjukkan ada 37 negara sudah meneken kesepakatan mengenai usulan pemberian sanksi olahraga kepada Rusia.

"Sanksi itu juga kami tujukan kepada Belarus," kata Menteri Kebudayaan Inggris Nadine Dorries pada Rabu (9/3/2022).

Nadine Dorries bersama sekondannya, Menteri Olahraga Inggris Nigel Huddleston adalah dua sosok di balik kesepakatan itu.

Baca juga: 37 Negara Ingatkan Rusia tentang Landasan Olahraga Internasional

Sementara, selain Inggris, beberapa negara yang ikut berpartisipasi membubuhkan tanda tangan pada kesepakatan itu adalah Perancis, Jerman, Jepang, Australia, Kanada, dan Amerikat Serikat.

"Kebijakan Rusia dan Belarusia melanggar kewajiban tanggung jawab internasional," kata pernyataan bersama tersebut.

Gelandang Shaktar Donetsk asal Kroasia, Darijo Srna, membeli 20 ton jeruk untuk diiberikan kepada anak-anak di Ukraina. Dok. Shaktar Donetsk Gelandang Shaktar Donetsk asal Kroasia, Darijo Srna, membeli 20 ton jeruk untuk diiberikan kepada anak-anak di Ukraina.

Sebanyak 37 negara itu kembali mengingatkan kewajiban menghormati hak asasi manusia, hubungan damai antarbangsa sebagai landasan olahraga internasional.

Sanksi

Bek Zenit St Petersburg asal Ukraina, Yaroslav Rakitskiy (tengah) merayakan skor 0-1 selama pertandingan sepak bola Grup G Liga Champions UEFA RB Leipzig vs Zenit St Petersburg di Leipzig, Jerman timur, pada 23 Oktober 2019.JOHN MACDOUGALL Bek Zenit St Petersburg asal Ukraina, Yaroslav Rakitskiy (tengah) merayakan skor 0-1 selama pertandingan sepak bola Grup G Liga Champions UEFA RB Leipzig vs Zenit St Petersburg di Leipzig, Jerman timur, pada 23 Oktober 2019.

Di dalam kesepakatan 37 negara itu ada seruan agar Rusia dan Belarus tidak mendapatkan izin menjadi penyelenggara alias tuan rumah kegiatan-kegiatan olahraga internasional.

Kesepakatan itu juga menyuarakan agar Rusia dan Belarus tidak memperoleh izin untuk ikut dalam lelang penyelenggaraan lokasi tuan rumah olahraga internasional.

"Kami juga menyerukan agar Rusia dan Belarus tidak mendapatkan penghargaan olahraga internasional," kata pernyataan itu.

Tak cuma itu, pada kesepakatan bersama tersebut termaktub seruan agar atlet individual yang diseleksi oleh Rusia dan Belarus, termasuk tim administrasi, dan tim perwakilan mendapatkan larangan berlaga di negara-negara di luar Rusia dan Belarus.

Usulan larangan itu mencakup juga kehadiran perwakilan, nama kota, dan merek olahraga Rusia dan Belarus.

Suporter Spartak Moskwa berusia 102 tahun, Otto Fischer (kanan).Dok. Russia Today Suporter Spartak Moskwa berusia 102 tahun, Otto Fischer (kanan).

Termutakhir, federasi sepak bola internasional (FIFA) sudah menerapkan kebijakan seperti di atas untuk klub maupun tim nasional Rusia dan Belarus.

Pada bagian selanjutnya, 37 negara itu menyambut baik kebijakan Komite Paralimpiade Internasional (IPC).

Di pergelaran Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022 yang berlangsung pada 4-13 Maret 2022, IPC melarang para atlet dari Rusia dan Belarus ikut berpartisipasi.

"Kami meminta federasi-federasi olahraga internasional menyebarluaskan kesepakatan kami," kata pernyataan itu sembari menyebut bahwa 37 negara itu memberi penghormatan kepada federasi yang sudah menerapkan kebijakan larangan bagi Rusia dan Belarus tersebut.

Tenis

Hingga kini, berbagai asosiasi dan lembaga olahraga tenis meluncurkan kampanye bagi Ukraina.

Kampanye itu bertajuk "Tennis Plays for Peace".

Asosiasi Tenis Profesional (ATP), Asosiasi Tenis Wanita (WTA), dan Federasi Tenis Internasional (ITF), berikut empat penyelenggara Grand Slams sudah mendonasikan dana hingga Rp 1,44 miliar untuk Ukraina.

Dana kemanusiaan itu disalurkan melalui Lembaga Dana Global Pemulihan Krisis Ukraina (GGUCRF).

Dana donasi itu juga disalurkan melalui Federasi Tenis Ukraina (UTF).

Selain lembaga dan penyelenggara Grand Slams tadi, Yayasan Wimbledon juga memberikan donasi untuk Ukraina.

Yayasan Wimbledon menyalurkan dana donasi ke Palang Merah Inggris (BRC) dan Komite Kedaruratan Bencana (DEC).

Pada perhelatan turnamen tenis BNP Paribas Open di Indian Wells, AS, penyelenggara akan memberikan pita berwarna bendera Ukraina kepada para pemain.

Turnamen tenis sudah dimulai pada Rabu (9/3/2022).

Lantas, petenis putri nomor satu Ukraina, Elina Svitolina dan mantan petenis putra Ukraina Sergiy Stakhovsky sudah kembali ke negara mereka.

Di sana, kedunya bergabung dengan tentara cadangan Ukraina.

Aktivitas terkini Elina Svitolina dan Sergiy Stakhovsky adalah memproduksi video berpesan harapan bagi negara Ukraina.

Petenis asal Inggris, Andy Murray juga menunjukkan perhatian pada Ukraina.

Ia berjanji mendonasikan hadiah uang pada sisa laga-laga tenisnya hingga 2022 usai.

Dana dari Andy Murray itu untuk anak-anak di Ukraina yang menjadi korban serangan Rusia.

Andy Murray, di samping itu, tercatat sebagai Duta Unicef Inggris.

Bersama Unicef Inggris, Andy Murray menyediakan pasokan medis dan perlengkapan pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Susunan Pemain dan Live Streaming Indonesia Vs Thailand di Thomas Cup Pukul 08.30 WIB

Susunan Pemain dan Live Streaming Indonesia Vs Thailand di Thomas Cup Pukul 08.30 WIB

Badminton
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kans ke Olimpiade

4 Fakta Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kans ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Progres Garuda Level Asia, Jaga Fokus-Konsistensi

Indonesia Vs Uzbekistan: Progres Garuda Level Asia, Jaga Fokus-Konsistensi

Timnas Indonesia
Hasil Napoli Vs AS Roma 2-2: Drama Dua Penalti, Abraham Selamatkan I Giallorossi

Hasil Napoli Vs AS Roma 2-2: Drama Dua Penalti, Abraham Selamatkan I Giallorossi

Liga Italia
Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

Liga Inggris
Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Liga Indonesia
3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia
Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Timnas Indonesia
Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Liga Inggris
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com