KOMPAS.com - Roman Abramovich saat ini tengah dalam perawatan akibat menjadi "korban" perang Rusia dengan Ukraina.
Roman Abramovich diduga mengalami keracunan dan berefek gangguan penglihatan sebagaimana dilansir dari The Guardian, Selasa (29/3/2022).
"(Dugaan keracunan) itu terjadi selama perjalanan pertama ke Kyiv. Roman kehilangan penglihatannya selama beberapa jam," ungkap sumber tersebut, dikutip The Guardian.
"Di Turki, mereka dirawat di klinik bersama Rustem," imbuh dia.
Dua dekade sudah dilalui Roman Abramovich sebagai penguasa Chelsea FC. Bersama sang taipan dari Rusia itu, The Blues sukses meraih semua trofi yang tersedia.
Baca juga: Roman Abramovich Diduga Keracunan dalam Negosiasi Rusia-Ukraina, Disebut Alami Gangguan Penglihatan
Roman Abramovich datang ke Stamford Bridge pada musim panas 2003. Kala itu, ia mengakuisisi Chelsea dari pemilik sebelumnya, Ken Bates.
Abramovich disebut membeli Chelsea dengan nilai akuisisi sebesar 140 juta paun atau sekitar Rp 2,6 triliun pada saat itu.
Tak hanya bagi Chelsea, kedatangan Roman Abramovich turut mengubah wajah sepak bola Inggris.
Dilansir dari Goal International, kala itu Chelsea menjadi klub Premier League pertama yang dibeli oleh investor asing menyusul akuisisi yang dilakukan Abramovich.
Baca juga: Imbas Invasi Rusia, Roman Abramovich Mundur dari Chelsea
Roman Abramovich merupakan salah satu orang terkaya di Rusia. Pada 2021 lalu, Forbes menobatkan Abramovich sebagai orang terkaya ke-12 di Rusia.
Total kekayaan Abramovich pada saat itu ditaksir mencapai 14,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 208,3 triliun.
Sumber kekayaan Roman Abramovich berasal dari bisnis yang ia jalankan yakni pertambangan baja (Evraz) dan perusahaan pengelolaan aset (Millhouse Capital).
"Dia (Abramovich) adalah seorang pengusaha. Dia suka tantangan. Begitu dia fokus, itu bukan keberuntungan," ungkap Eugene Tenenbaum dalam sebuah wawancara dengan Forbes pada 2020 lalu.
Eugene Tenenbaum saat ini menjabat sebagai salah satu direktur Chelsea FC bersama Guy Laurence dan Marina Granovskaia.
Tenenbaum bergabung dengan The Blues pada 2003, berbarengan dengan akuisisi Abramovich.
Tenenbaum mengungkapkan, tantangan itu pula yang membuat seorang Roman Abramovich membeli Chelsea.
Baca juga: Efek Mundurnya Roman Abramovich bagi Chelsea
"Dia suka mencari tahu. Saya pikir alasan mengapa dia mencintai sepak bola setelah bertahun-tahun adalah karena itu bukan formula. Itu bukan algoritma."
"Saya pikir itulah mengapa orang menyukainya (sepak bola) dan mengapa ini adalah olahraga nomor satu di dunia," ucap Tenenbaum.
Bersama Roman Abramovich, Chelsea sukses menjadi kekuatan sepak bola Inggris dan Eropa.
Total, The Blues telah meraih 19 gelar juara pada era Abramovich. Semua gelar yang tersedia berhasil mereka raih, mulai dari kompetisi domestik hingga Eropa.
Gelar terkini yang diraih Chelsea adalah trofi Piala Dunia Antarklub FIFA.
???? Trophies won by Chelsea in the Roman Abramovich era:
? Premier League x 5
? Champions League x 2
? Europa League x 2
? FA Cup x 5
? League Cup x 3
? Community Shield x 2
? UEFA Super Cup x 1
? FIFA Club World Cup x 1Full collection ?? pic.twitter.com/wWdO79mUvb
— Sporting Life Football & Infogol (@InfogolApp) February 12, 2022
Pada Minggu (27/2/2022) dini hari WIB, pihak Chelsea menyampaikan pernyataan resmi dari Roman Abramovich selaku pemilik klub.
Dalam pernyataannya, Abramovich menggunakan kalimat "memberikan amanat kepengurusan dan perawatan" Chelsea FC kepada pengurus yayasan The Blues.
Berikut adalah pernyataan Roman Abramovich melalui laman resmi Chelsea.
"Selama hampir 20 tahun kepemilikan saya di Chelsea FC, saya selalu memandang peran saya sebagai penjaga klub, yang tugasnya adalah memastikan bahwa kita sukses seperti yang kita bisa hari ini, serta membangun masa depan, sementara juga memainkan peran positif dalam komunitas kita.
Saya selalu mengambil keputusan dengan kepentingan terbaik klub. Saya tetap berkomitmen pada nilai-nilai ini. Itulah sebabnya saya hari ini memberikan wali amanat kepengurusan dan perawatan klub ke yayasan amal Chelsea.
Saya percaya bahwa saat ini mereka berada dalam posisi terbaik untuk menjaga kepentingan klub, pemain, staf, dan penggemar."
Baca juga: Jadwal Final Piala Liga Inggris: Chelsea Vs Liverpool, Kans The Reds Tegaskan Dominasi Gelar
Dengan pernyataan Roman Abramovich tersebut, kini pengambilan keputusan di tubuh The Blues berada di tangan dewan direksi yayasan Chelsea FC.
Sementara itu, media-media lokal termasuk Football London meyakini bahwa pernyataan Abramovich tersebut merupakan upaya sang taipan untuk mundur dan melindungi Chelsea setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Perang Rusia-Ukraina meletus setelah presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukannya untuk melancarkan operasi militer khusus ke wilayah Donbas, Ukraina, pada Kamis (24/2/2022).
Diketahui, Roman Abramovich memiliki hubungan dekat dengan presiden Rusia Vladimir Putin.
The Indpendent dalam saalah satu artikelnya yang terbit pada 21 Mei 2018, menyebut hubungan antara Roman Abramovich dan Vladimir Putin layaknya "ayah dan anak".
Nama lengkap: Roman Arkadyevich Abramovich
Tempat, tanggal lahir: Saratov, 24 Oktober 1966
Kewarganegaraan: Rusia, Israel, Portugal
Pekerjaan:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.