Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Medali Emas dari Dua Olimpiade Berbeda, Catatan Apik Atlet Marathon Eliud Kipchoge

Kompas.com - 19/02/2022, 20:30 WIB
Josephus Primus

Penulis

 

PARIS, KOMPAS.com - Akhirnya, terungkap alasan atlet marathon Eliud Kipchoge berlatih keras selama ini.

Sebelumnya, Kipchoge, atlet berpaspor Kenya itu sudah menetapkan akan ikut berlaga pada Tokyo Marathon 2022.

Perhelatan lomba lari marathon itu akan berlangsung pada Minggu (6/3/2022).

"Tokyo Marathon 2022 adalah fokus saya saat memulai lingkaran latihan," kata Eliud Kipchoge pada Jumat (18/2/2022).

"Saya bisa melihat bahwa saya siap berlomba di Tokyo Marathon 2022," kata Eliud Kipchoge menambahkan.

Dalam cuitan di akun Twitter-nya, Eliud mengatakan,"Selamat berjumpa di Tokyo."

Baca juga: Ternyata, Pelari Marathon Eliud Kipchoge Fokuskan Diri untuk Ini

Eliud Kipchoge meraih medali emas pada dua lomba marathon di dua Olimpiade berbeda.

Raihan emas pertama ada di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Kemudian, raihan emas kedua ada di Olimpiade Tokyo 2020.

Pelari asal Kenya, Eliud Kipchoge, melakukan selebrasi usai memecahkan rekor maraton dengan waktu di bawah 2 jam di Wina, Austria, Sabtu (12/10/2019).AFP/ALEX HALADA Pelari asal Kenya, Eliud Kipchoge, melakukan selebrasi usai memecahkan rekor maraton dengan waktu di bawah 2 jam di Wina, Austria, Sabtu (12/10/2019).

Eliud Kipchoge bukanlah orang pertama yang dua kali menjuarai nomor marathon pada dua Olimpiade.

Eliud Kipchoge adalah orang ketiga.

Orang pertama adalah Abebe Bikila pada Olimpiade Roma 1960 dan Olimpiade Tokyo 1964.

Orang kedua adalah Waldemar Cierpinski.

Ia meraih prestasi pada Olimpiade Montreal Kanada 1976 dan Olimpiade Moskwa 1980.

Sepanjang kariernya, Eliud Kipchoge sudah memenangi 13 kali lomba marathon dari 15 kali keikutsertaannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com