Menurut Yogi, yang unik dari penyiapan pesanan Justin adalah ukuran kain.
Pada umumnya, ketika menyiapkan pesanan orang Indonesia, maksimal bahan yang dibutuhkan kurang dari 2,5 meter. Ini untuk akomodir ukuran XXL.
Namun untuk Justin, bahan yang disiapkan minimal 3,5 meter.
"Pesanan Justin ini termasuk custom order. Inilah yang menjadi keunggulan kami selain menyajikan batik eksklusif. Nilai pesanan Justin ini jika dibanderol di atas Rp 2 juta," ungkap pria berusia 39 tahun ini.
Bagi Yogi, melayani pesanan Justin adalah hal istimewa. Sebab, dia memang fans berat basket.
Hobi main basket dilakukan saat masih remaja. Dia pernah bermain di CLS Surabaya pada 2002-2003. Kemudian sempat mencicipi kompetisi streetball dan crushbone.
Saat ini, hobi tetap disalurkan untuk menjaga kondisi tetap fit.
"Meski dia memesan batik, saya belum pernah ketemu Justin. Saya ingin sebenarnya mengantarkan pesanannya langsung tapi karena berbagai keterbatasan mungkin nanti dikirim dengan ekspedisi," kata Yogi.
"Tetapi rencananya tahun ini dia ingin ke Indonesia dan itu semoga menjadi momen saya ketemu dia."
Sekjen PP Perbasi, Nirmala Dewi, menyambut baik ide Justin yang mau memesan produk UMKM Indonesia.
Sebagai salah satu pemain besar di NBA, dia tidak gengsi memakai produk Indonesia.
Ini menunjukkan bahwa produk Indonesia sejatinya menarik minat orang di luar negeri karena kualitasnya bagus.
"Semoga apa yang dilakukan Justin diikuti selebriti basket NBA lainnya karena sejatinya produk UMKM Indonesia, kualitasnya tidak kalah bersaing dengan produk di luar sana," ujar Nirmala.
"Apalagi sebelumnya pada jelang Piala Dunia 2010, sepatu buatan Panarub, Tangerang, dipakai pesepak bola dunia seperti Lionel Messi, Zinedine Zidane, David Villa, dan Arjen Robben."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.