Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Sindrom Betis Tua, Penyakit yang Dialami Sergio Ramos?

Kompas.com - 06/02/2022, 10:20 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Setiap manusia tidak akan pernah bisa melawan yang namanya usia. Seiring berjalannya waktu, kekuatan tubuh akan menurun mengingat umur yang semakin bertambah.

Hal itulah yang dialami Sergio Ramos. Ya, usia mulai menggerogoti fisik bek veteran asal Spanyol tersebut.

Karier sepak bola Sergio Ramos terancam berakhir. Hal tersebut tak terlepas dari cedera yang tak kunjung mereda.

Dikutip dari BolaSport.com, Sergio Ramos kembali harus absen setelah baru membela Paris Saint-Germain (PSG) dalam liga pertandingan di semua kompetisi musim 2021-2022.

Baca juga: Skuad PSG untuk Liga Champions 2021-2022

Cedera bukan "barang" baru untuk Sergio Ramos sejak dia bergabung dengan PSG awal musim panas 2021 lalu.

Bek berusia 35 tahun itu melewatkan bulan-bulan awal bergabung dengan PSG sejak Agustus 2021 karena cedera. Debut Sergio Ramos baru terjadi pada November 2021 lalu saat menghadapi Saint-Etienne.

Bahkan sewaktu masih berseragam Real Madrid, cedera menjadi sesuatu yang akrab dengan karier Ramos.

Di musim terakhirnya bersama klub terdahulu, Real Madrid, juga diwarnai oleh cedera.

Tercatat Ramos cuma mentas sebanyak 15 kali di Liga Spanyol musim lalu bersama Real Madrid. Ramos juga harus melewatkan Euro 2020 karena jarang tampil di level klub.

Baca juga: Lionel Messi dan Sergio Ramos, Penghinaan Marwah El Clasico

Masalah kebugaran Ramos pada musim lalu pun tidak hanya satu macam. Bek yang akan berusia 36 tahun pada Maret 2022 mendatang ternyata mengalami otot tegang, iritasi tendon, dan sendi yang retak.

Mantan dokter tim nasional Perancis, Jean-Marcel Feret, menjelaskan tentang jenis cedera Ramos ini.

Ferret menjelaskan situasi yang dialami Sergio Ramos ini kondang dengan sebutan sindrom betis tua.

"Cedera seperti ini sulit ditangani karena para dokter tidak bisa memprediksi evolusi yang ditimbulkannya," ujar Ferret seperti dikutip BolaSport.com dari Le Parisien.

"Masalah utama pada cedera ini adalah konfigurasi antar otot betis," kata Ferret menambahkan.

Menurut Ferret, otot betis Ramos sudah menua seiring dengan karier sang pemain yang selalu berada di level atas dalam 19 musim.

Baca juga: 4 Jenis Cedera yang Sering Dialami Pemain Sepak Bola

Otot-otot ini melemahkan kerja betis dan membuat Ramos rawan cedera.

Sindrom betis tua membuat penderita kehilangan fleksibilitas dalam menggerakkan otot.

Dengan kondisi yang seperti ini, bisa saja Ramos akan pensiun lebih dini. Andai kembali bermain, Ramos diyakini justru akan mudah terkena cedera.

Adapun Ramos sebenarnya masih memiliki kontrak dengan PSG hingga 30 Juni 2023. Namun, kondisi kebugaran terkini membuatnya bisa mengakhiri kontrak lebih dini. (Sri Mulyati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Sports
Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Sports
Warung Madura di Jersey Madura United

Warung Madura di Jersey Madura United

Liga Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Liga Indonesia
Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Liga Lain
Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com