Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Terjang Timnas Putri Indonesia, Butuh Kompetisi agar Tak Jadi Anak Tiri

Kompas.com - 24/01/2022, 17:20 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Piala Asia Wanita 2022 menjadi bukti bahwa sepak bola putri Indonesia membutuhkan perhatian yang lebih besar. Putri-putri terbaik negeri ini butuh kompetisi berjenjang, butuh liga yang bergulir secara baik, agar mereka bisa membawa Garuda Pertiwi terbang tinggi.

Keberhasilan timnas putri Indonesia lolos ke Piala Asia Wanita 2022 adalah pencapaian yang patut diapresiasi.

Penantian 33 tahun Indonesia untuk kembali mencicipi kejuaraan sepak bola wanita level Asia berakhir sudah.

Kali terakhir timnas putri Indonesia tampil di Piala Asia Wanita adalah pada 1989. Tahun ini menjadi penampilan kelima Garuda Pertiwi di turnamen tersebut.

Berkah Mundurnya Korea Utara

Timnas putri Indonesia lolos ke Piala Asia Wanita 2022 usai mengalahkan Singapura pada babak kualifikasi Grup C.

Adapun, Grup C Kualifikasi Piala Asia Wanita 2022 hanya dihuni oleh Indonesia dan Singapura.

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Diketahui soal Piala Asia Wanita 2022, Menanti Perjuangan Garuda Pertiwi

Dua tim lain yakni Irak dan Korea Utara mengundurkan diri dengan pertimbangan keamanan di tengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi.

Khusus Korea Utara, pengunduran diri yang mereka lakukan membawa berkah bagi Indonesia dan Singapura.

Korea Utara adalah salah satu kekuatan sepak bola wanita Asia, bahkan dunia. Saat ini, mereka menempati peringkat 1 AFC dan 10 FIFA.

Dengan mundurnya Korea Utara dan juga Irak, Indonesia hanya bertemu Singapura pada Kualifikasi Piala Asia Wanita 2022.

Pada dua pertandingan yang digelar di Tajikistan, Garuda Pertiwi sukses mengalahkan Singapura dengan skor identik 1-0.

Kemenangan atas Singapura membuat Indonesia kembali tampil di Piala Asia Wanita setelah kali terakhir pada 1989.

Lawan Tim Elite Asia: Beda Kelas, Beda Kualitas

Pada Piala Asia Wanita 2022, Indonesia berada di Grup B bersama Australia, Thailand, dan Filipina.

Penampilan perdana timnas putri Indonesia di Piala Asia Wanita setelah mengakhiri penantian 33 tahun tak berjalan dengan baik.

Pada laga pembuka Grup B Piala Asia Wanita 2022, tim yang menjadi lawan Garuda Pertiwi adalah Australia.

Baca juga: Menelisik di Balik Kekalahan Terbesar Sepanjang Sejarah Timnas Putri Indonesia

Menengok komposisi skuad putri Australia yang termasuk tim elite Asia, jelas tim ini bukan lawan sepadan bagi Indonesia.

Timnas putri Australia yang saat ini menghuni peringkat 2 AFC (Indonesia peringkat 94) dihuni oleh pemain-pemain yang matang di kompetisi, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Kapten timnas putri Australia, Sam Kerr, saat ini bermain di Inggris bersama salah satu klub top, Chelsea FC Women.

Sam Kerr bukan satu-satunya pemain Australia yang meniti karier di Inggris. Selain Kerr, tercatat ada sembilan pemain lain yang bermain di kompetisi sepak bola wanita di Inggris.

Timnas putri Australia merupakan salah satu peserta di Piala Asia Wanita 2022.HARRY HOW Timnas putri Australia merupakan salah satu peserta di Piala Asia Wanita 2022.

Menurunkan kekuatan terbaik, Australia menang telak 18-0 atas Indonesia.

Sebuah hasil yang sangat mengecewakan. Di lain sisi, kekalahan telak ini juga menyadarkan publik bahwa timnas putri Indonesia harus mendapatkan perhatian yang lebih besar.

"Pada pertandingan pertama kami setelah 33 tahun di Piala Asia, saya pikir dalam laga melawan Australia kami telah berjuang sebisa mungkin," kata pelatih timnas putri, Rudy Eka Priyambada, usai timnya kalah 0-18 dari Australia.

"Namun, dari laga ini jelas bahwa kami harus mengembangkan sepak bola kami, khususnya sepak bola wanita Indonesia," ujar Rudy menambahkan.

Baca juga: Dua Sisi Sam Kerr, Momok Sekaligus Sumber Bahagia Timnas Putri Indonesia

Pesepak Bola Putri Indonesia Butuh Kompetisi

Apa yang disampaikan Rudy Eka benar adanya. Pada Piala Asia Wanita 2022 ini, timnas putri Indonesia seperti berjuang di tengah keterbatasan.

Usai memastikan lolos ke Piala Asia Wanita 2022 pada akhir September tahun lalu, Garuda Pertiwi praktis hanya memiliki waktu tak lebih dari empat bulan untuk melakukan persiapan.

Persiapan yang dilakukan Rudy Eka semakin sulit karena anak asuhnya tidak bertanding secara reguler di sebuah kompetisi.

Liga 1 Putri yang menjadi kompetisi bagi pesepak bola-pesepak bola putri Tanah Air baru digelar 2019 dan setelah itu tak dilaksanakan lagi akibat pandemi.

Alhasil, pemain-pemain timnas putri Indonesia tak punya wadah untuk mengasah kemampuan mereka dan merasakan atmosfer kompetisi yang sebenarnya.

Aksi penyerang timnas wanita Indonesia, Zahra Muzdalifah, saat melawan Australia pada laga Piala Asia Wanita 2022, Jumat (21/1/2022) malam WIB.PSSI Aksi penyerang timnas wanita Indonesia, Zahra Muzdalifah, saat melawan Australia pada laga Piala Asia Wanita 2022, Jumat (21/1/2022) malam WIB.

Baca juga: Kritik Persiapan Timnas Putri Indonesia di Piala Asia Wanita, Anggaran Jadi Kendala?

Pengamat sepak bola, Anton Sanjoyo, mengatakan bahwa sepak bola putri masih menjadi anak tiri di negeri ini.

"Saya merasa speechless dengan hasil ini," kata Anton menanggapi kekalahan 0-18 Indonesia dari Australia dalam suatu acara bincang sepak bola di salah satu stasiun berita nasional.

"Kita mengirim tim setelah lolos kualifikasi dan ke putaran final, tapi harus kita akui bahwa kelompok putri, khususnya di sepak bola seperti anak tiri dan terlihat tak diakui."

"Tidak ada kompetisi dan tidak ada pembinaannya," tutur Anton Sanjoyo.

Kompetisi yang dilaksanakan secara rutin menjadi salah satu kunci majunya sepak bola wanita suatu negara.

Jika level Australia terlalu tinggi, Indonesia bisa belajar dari sesama negara Asia Tenggara, Vietnam.

Vietnam sudah memutar kompetisi sepak bola wanita sejak 1998. Pembinaan yang tepat membuat sepak bola putri Vietnam berkembang pesat.

Saat ini, timnas putri Vietnam berada di peringkat 32 FIFA dan 6 AFC. Vietnam juga selalu lolos ke Piala Asia Wanita sejak 1999, dengan edisi 2008 dan 2014 mereka menjadi tuan rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Timnas Indonesia
Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Sports
Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com