Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus WADA Tuntas, Diskresi Karantina Jadi Penyempurna Bahagia Pelaku Olahraga Indonesia

Kompas.com - 22/01/2022, 15:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) kepada Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) segera dicabut.

Pimpinan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pelepasan Sanksi WADA yang juga ex-officio Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapa Oktohari, mengatakan bahwa bendera Merah Putih bisa kembali berkibar di event internasional mulai Februari 2022. 

Kepastian itu disambut bahagia para pelaku olahraga Tanah Air, termasuk Pengurus Besar Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (PB Perbakin). 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Perbakin Hendry Oka mengapresiasi kinerja Raja Sapta Oktohari dan tim satgas. Hendry menyoroti kemampuan diplomasi Raja Sapta Oktohari. 

Baca juga: Merah Putih Kembali Berkibar, Eko Yuli Irawan Apresiasi Raja Sapta dan Tim Satgas

Hendry berharap pria yang akrab disapa Okto itu juga mampu mewujudkan diskresi karantina bagi para pelaku olahraga Indonesia. 

"Perjuangan NOC Indonesia di bawah pimpinan Pak Okto sangat besar. Effort mereka memajukan olahraga sangat maksimal, mulai dari menyelesaikan sanksi WADA terhadap LADI," kata Hendry Oka dalam siaran pers NOC Indonesia, Sabtu (22/1/2022). 

"Dunia olahraga butuh diplomasi tingkat tinggi seperti yang dilakukan Pak Okto, terutama terkait kebutuhan diskresi karantina bagi pelaku olahraga dapat terealisasi. Kami percaya beliau dapat menyuarakan aspirasi ini," tuturnya. 

Bicara soal diskresi karantina, Hendy Oka bersyukur NOC Indonesia berkenan menampung aspirasi sejumlah federasi olahraga nasional tersebut. 

Usulan ini bahkan langsung ditindaklanjuti Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang mengadakan rapat koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, BNPB, dan perwakilan federasi olahraga nasional. 

Bagi Perbakin, diskresi karantina sangat dibutuhkan sebab mereka akan menggelar turnamen Grand Prix Rifle/Pistol di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta. 

"Diskresi karantina sangat diperlukan bagi Perbakin. Kami berencana menggelar Grand Prix yang menjadi tolok ukur ISSF (Federasi Menembak Internasional) agar Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia. Sebab, event ini menjadi acuan mereka untuk melihat kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah World Cup," kata Hendry Oka. 

Baca juga: Merah Putih Segera Halal Berkibar, Kurniawan DY Turut Gembira

"Izinkan kami mendapat kabar bahagia yang sempurna. Jika diskresi karantina bisa direalisasikan segera, terutama di Grand Prix, kegembiraan kami terasa lengkap setelah kabar kalau bendera Merah Putih bisa dikibarkan lagi bulan depan," tuturnya. 

Dalam paparan di depan Menpora, Okto menyampaikan kebijakan karantina panjang bagi pelaku olahraga sangat memengaruhi kebugaran atlet. Terlebih, atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang berlatih dengan biaya APBN. 

Dalam kesempatan itu, Okto mengusulkan diberlakukan sistem bubble agar para pelaku olahraga yang datang dari luar negeri, baik WNI yang baru pulang menjalani try out dari luar negeri atau atlet, official dan delegasi WNA bisa memakai sistem tersebut.

“Sebenarnya sistem bubble tidak terlalu sulit. Sudah terbukti di Olimpiade Tokyo berhasil diterapkan. Untuk Grand Prix, kami rencananya akan tinggal di hotel yang berada di samping lapangan tembak.  Kami akan beri jalur akses jalan dan memastikan area itu steril sehingga sistem bubble ini bisa berjalan maksimal," kata Hendry Oka. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com