Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pelopor Aliran Senam Irama

Kompas.com - 17/12/2021, 16:00 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

Sumber Skola

KOMPAS.com - Senam irama atau senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.

Perbedaan dengan senam biasa, pada senam irama ditambahkan ritme. Jadi, senam irama adalah salah satu jenis senam yang dilakukan dengan mengikuti irama musik atau nyanyian.

Senam irama dapat dilakukan dengan menggunakan alat atau tanpa alat.

Gerakan senam irama sebenarnya merupakan perpaduan erat dengan gerakan olahraga dan seni tari. Senam irama mengutamakan gerakan yang indah dan dapat dilakukan dengan cara berjalan atau berlari.

Berdasarkan perkembangan serta asal-usulnya, senam irama dapat dipecah menjadi tiga ragam aliran berbeda, seperti dilansir dari kanal Skola Kompas.com.

Baca juga: 2 Jenis Senam Irama Berdasarkan Penggunaan Alat

Tiga aliran senam irama tersebut dipelopori tiga orang berbeda.

Lantas siapa tiga pelopor senam irama tersebut? Berikut adalah 3 pelopor aliran senam irama.

1. Francois Delsarte

Tokoh aliran senam ritmik yang berasal dari seni sandiwara adalah Francois Delsarte.

Senam irama atau ritmik yang berasal dari seni sandiwara ini merupakan aliran pertama yang dipopulerkan oleh sutradara Francois Delsarte (1811-1871).

2. Emile Jaques Dalcroze

Pelopor berikutnya adalah Emile Jaques Dalcroze.

Dalcroze adalah seorang guru musik yang menciptakan senam irama berasal dari seni musik (1865-1950).

Dalcroze mengembangkan euritmika untuk menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan.

Baca juga: Gerakan Gabungan Gerak Langkah dan Ayunan pada Senam Irama

3. Rudolf von Laban

Pelopor senam irama yang terakhir adalah Rudolf von Laban. Beliau adalah sosok yang menciptakan senam irama yang berasal dari seni tari (1879-1958).

Latar belakang Rudolf adalah seorang penari dan koreografer dari Hongaria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com