KOMPAS.com - Lari jarak jauh menjadi salah satu cara yang digunakan dalam Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI). Tes ini juga berlaku bagi anak laki-laki atau putra dengan usia 13-15 tahun.
Setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik agar bisa melaksanakan pekerjaannya secara efektif dan efisien.
Tingkat kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisikya dalam melakukan tugas sehari-hari. Semakin tinggi tingkat kebugaran jasmani seseorang, semakin tinggi pula kemampuan kerja fisiknya.
Baca juga: Multistage Fitness Test: Pengertian dan Manfaatnya untuk Kebugaran Jasmani
Untuk mengukur dan menilai kemampuan aktivitas jasmani serta mendapatkan informasi tentang seseorang atau kelompok dapat menggunakan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI).
TKJI telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen atau alat tes yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia.
Salah satu metode yang dilakukan dalam TKJI adalah lari, baik lari jarak pendek, sedang, maupun jauh.
Lari dilakukan untuk mengukur daya tahan paru-paru, jantung, dan pembuluh darah.
Baca juga: Keseimbangan dalam Kebugaran Jasmani: Pengertian dan Manfaat
Dikutip dari situs MIN 1 Sleman, jarak tempuh lari dalam TKJI dibedakan berdasarkan jenis kelamin dan usia anak.
Sebagai contoh, jarak yang digunakan untuk lari jarak jauh bagi putra usia 13-15 tahun adalah 1000 meter.
Baca juga: Rangkaian Aba-aba Start Berdiri untuk Lari Jarak Menengah dan Jauh
Adapun, jarak tempuh lari dalam TKJI umumnya adalah 600-1200 meter.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah pembagian jarak tempuh lari dalam TKJI.
Kelompok Umur | Putra | Putri |
6 s/d 9 tahun | 600 meter | 600 meter |
10 s/d 12 tahun | 600 meter | 600 meter |
13 s/d 15 tahun | 1000 meter | 800 meter |
16 s/d 19 tahun | 1200 meter | 1200 meter |