Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Timnas Filipina Didominasi Pemain Berwajah Barat?

Kompas.com - 08/12/2021, 20:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Pemain dengan wajah barat banyak mendominasi dalam skuad Filipina pada ajang Piala AFF 2020.

Berdasarkan situs resmi Piala AFF 2020, ada 20 nama pemain keturunan yang masuk ke dalam daftar pemain timnas Filipina.

Selain 20 nama pemain keturunan tersebut, satu lainnya merupakan pamain naturalisasi.

Dia adalah Bienvenido Maranon yang merupakan pemain 35 tahun kelahiran Spanyol.

Maranon dinaturalisasi oleh Filipina pada Juli 2020. Penyerang berusia 35 tahun itu dinaturalisasi setelah tampil bagus bersama klub United City (dulu Ceres-Negros).

Baca juga: Skuad Filipina untuk Piala AFF 2020

Mengapa ada 20 nama pemain berwajah barat yang bisa bergabung dengan timnas Filipina?

Berawal pada Piala AFF 2010

Kali pertama ada pemain berwajah barat di kubu timnas Filipina adalah pada ajang Piala AFF 2010.

Saat itu, Younghusband bersaudara, Philip dan James, mewarnai layar kaca sepak bola Indonesia. Sebab, kala itu timnas Filipina berjumpa dengan Indonesia pada semifinal Piala AFF 2010.

Keberadaan mereka tak lepas ide brilian dari sosok manajer timnas Filipina, Dan Palami.

Pada tahun 2009, Dan Palami berupaya untuk mencuri perhatian masyarakat Filipina lewat sepak bola. Seperti diketahui, warga Filipina lebih antusias dengan basket daripada sepak bola.

Baca juga: Piala AFF 2020 - Tekad Witan Sulaeman untuk Bawa Indonesia Juara

Salah satu cara Palami menarik perhatian tersebut adalah meningkatkan prestasi timnas sepak bola Filipina lewat jasa "instan" pemain keturunan dan naturalisasi.

Setelah upaya tersebut, perlahan-lahan timnas Filipina semakin banyak peminatnya. Di satu sisi, prestasi mereka juga mulai berkembang.

Bagaimana Bisa Didominasi Pemain Berwajah Barat?

Penyerang Ceres Negros, Bienvenido Maranon, Selasa (23/4/2019)twitter.com/bienvecadiz86 Penyerang Ceres Negros, Bienvenido Maranon, Selasa (23/4/2019)

Negara Filipina memiliki satu keistimewaan yang tidak dimiliki oleh negara lainnya di Asia Tenggara.

Keistimewaan tersebut adalah aturan yang memperbolehkan warganya memiliki kewarganegaraan ganda.

Sebagai contoh, seorang anak lahir di Inggris dan orang tuanya merupakan warga Filipina. Anak tersebut diakui hukum sebagai warna Inggris.

Baca juga: Khairul Fahmi: Kiper Malaysia di Piala AFF 2020, Pernah Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia

Di saat bersamaan, Filipina juga mengakui kewarganegaraan anak tersebut melalui asas jus sanguinis atau kewarganegaraan dari orang tuanya.

Hal itu membuat pemain timnas Filipina terasa aman soal status kewarganegaraan mereka sebelumnya.

Beberapa tahun lalu, timnas Filipina sempat diisi oleh kiper kelahiran Inggris, Neil Etheridge.

Pada tahun 2018, Neil Etheridge berseragam Cardiff City dan merasakan atmosfer Liga Inggris. Sekarang, dia bergabung dengan Birmingham City.

Neil Etheridge tak perlu melepas paspor Inggrisnya untuk tetap bisa bergabung dengan timnas Filipina.

Baca juga: Philip Younghusband Resmi Pensiun

Sebab, status kewarganegaraan Filipina dia dapat dari sang ibu, Merlinda Dula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com