JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lekang dari ingatan perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli 2021 hingga 8 Agustus 2021.
Pesta olahraga multicabang terbesar di dunia itu sejatinya mundur setahun dari jadwal pada 2020.
Adalah pandemi Covid-19 yang menjadi alasan paling besar munculnya penundaan itu.
Baca juga: 3 Bulan Lebih Petugas Layanan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 di Dalam Gelembung
Tuan rumah Jepang pun tak lepas dari pandemi mematikan tersebut.
Bahkan, dengan tegas Jepang menetapkan semua laga Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung tertutup.
Hal yang sama terjadi pada Paralimpiade Tokyo 2020 pada 24 Agustus 2021 hingga 5 September 2021.
Kebijakan stadion tertutup berikut protokol kesehatan ketat menjadi hal wajib, termasuk syarat vaksinasi Covid-19 komplet.
Sementara itu, pandemi Covid-19 masih menjadi perhatian penyelenggara Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
Penyelenggara menempuh cara-cara sebagaimana di Jepang untuk menekan laju perkembangan pandemi setidaknya hingga Olimpiade dan Paralimpiade itu usai pada akhir Maret 2022.
Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 berlangsung pada 4-20 Februari 2022.
Sementara, Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022 terselenggara pada 4-13 Maret 2022.
Inovasi
Pada satu sisi pandemi Covid-19, menjadi inspirasi bagi Jepang untuk menciptakan teknologi dan inovasi baru di bidang kesehatan.
Untuk melayani atlet Paralimpiade Tokyo 2020 misalnya, Jepang menyiapkan robot Human Support Robot.
Robot ini akan memandu para atlet penyandang disabilitas ke kursi mereka.
Kemudian, robot ini juga akan membawakan makanan ringan, barang, dan keperluan lainnya kepada para penyandang disabilitas.
Lantas, di bidang kesehatan dan penanggulangan pandemi Covid-19, perusahaan asal Jepang, Panasonic, juga memperkenalkan inovasi baru.
Panasonic merilis kotak pendingin atau cooling box penyimpan vaksin dan obat-obatan.
Di dalam kotak pendingin ini, vaksin dan obat-obatan diklaim Panasonic tetap aman dan tidak mudah terkontaminasi oleh zat-zat luar perusak.
"Produk kami bisa membantu pemerintah Indonesia yang sedang gencar melakukan vaksinasi massal untuk terciptanya kekebalan kelompok," kata Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia Tomonobu Otsu.
Dalam keterangan tertulis Panasonic, Sabtu (4/12/2021), Tomonobu Otsu mengatakan, pihaknya menyematkan teknologi Vacuum Insulated Case (VIC) sebagai lapisan isolasi dengan bentuk cetakan terintegrasi tanpa sambungan pada produk kotak pendingin VIXELL™ atau Vacuum Insulated Cooling Box Panasonic.
Menurut pemaparannya, lapisan ini merupakan bagian terpenting dari kotak pendingin yang telah dipatenkan oleh Panasonic.
Lagi pula, struktur isolasi termal pada VIXELL™ mencegah kebocoran udara dingin.
Struktur ini pun dapat mempertahankan suhu -75ºC sampai 15ºC hingga 18 hari.
Tidak seperti panel berisolasi vakum lainnya, panel VIC Panasonic tidak dilapisi film aluminium.
Dengan demikian, panel VIC Panasonic memungkinkan transmisi gelombang radio dan medan magnet terhubung dengan perangkat IoT.
VIC Panasonic juga terpasang sensor vakum nirkabel yang menggunakan teknologi bersumber daya nirkontak.
Lantaran itulah, saat menempatkan benda pada VIXELL™, pengguna dapat memeriksa kondisi vakum di dalamnya.
Hal ini tentu saja memudahkan pengguna untuk memastikan proses isolasi sebelum boks diangkut.
Selanjutnya, dengan memasang sensor suhu atau GPS di dalam kotak, pengguna dapat memantau kondisi internal kotak tanpa harus membukanya.
Pada bagian berikutnya, Hot Asi Eben Ezer Nababan, Project Sales Branch Manager Panasonic Gobel Indonesia menyebut, Panasonic sudah melakukan pengembangan kotak pendingin untuk pengiriman obat-obatan sejak 2018.