Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Alfred Riedl dan Timnas Indonesia di Piala AFF

Kompas.com - 03/12/2021, 18:20 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Bagi masyarakat Tanah Air yang turut menjadi saksi timnas Piala AFF 2010, tentu tak bakal asing dengan nama pelatih Alfred Riedl.

Nama Alfred Riedl sulit untuk dilupakan dari peredaran dunia sepak bola Indonesia karena jejak prestasinya.

Meski belum pernah memberikan gelar, tetapi Alfred Riedl mampu membuat suporter Tanah Air cinta kepada timnas Indonesia.

Kini, Alfred Riedl telah tiada. Dia meninggal dunia pada 8 September 2020 di usianya 70 tahun karena penyakit jantung.

Baca juga: Jadwal Laga Perdana Timnas Indonesia di Piala AFF 2020

Pelatih asal Austria itu menangani skuad Garuda di Piala AFF tahun 2010, 2014, dan 2016.

Gelar juara memang tak pernah dia raih. Namun, Riedl menjadi satu-satunya pelatih yang mampu mengantarkan timnas ke babak final dua kali, yakni pada Piala AFF 2010 dan 2016.

Momen Piala AFF 2010

Momen paling menghebohkan sekaligus menyesakkan timnas Indonesia di bawah Alfred Riedl tercipta pada ajang Piala AFF 2010.

Kala itu, pemain maupun suporter Garuda gegap gempita. Untuk kali pertama timnas Indonesia memakai jasa naturalisasi, yaitu Cristian Gonzales.

Baca juga: Tiket Piala AFF 2020 Lebih Murah, namun...

Selain itu, hadirnya Irfan Bachdim di timnas Indonesia juga memberikan warna baru tentang pemain keturunan.

Mantan bek timnas Indonesia di Piala AFF 2010, Hamka Hamzah, menuturkan betapa akurnya skuad karena tidak memandang dari latar belakang.

"Saya nggak mau melihat di sana (kubu) orang Jawa, di sana Sulawesi, di sana Papua. Terus, kita bikin perubahan di timnas Piala AFF 2010."

"Makanya suasana 2010 itu, alhamdulillah sampai sekarang masih terjaga. Nggak ada blok-blokan. Nggak ada (senior-junior), sama semua," ungkapnya.

Baca juga: Mau Nonton Langsung Piala AFF 2020, Jangan Bawa Drum!

Dari segi permainan, suporter merasa tersihir oleh skema yang dibuat Alfred Riedl. Permainan cepat dan finishing yang akurat.

Tinggalkan Istri Operasi Demi Timnas Indonesia

Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl (tiga kiri) saat memimpin latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Rabu (12/11/2014). SUPER BALL/FERI SETIAWANFERI SETIAWAN Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl (tiga kiri) saat memimpin latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Rabu (12/11/2014). SUPER BALL/FERI SETIAWAN

Pada Piala AFF 2016, Alfred Riedl mendapat kabar kurang mengenakkan dari keluarganya di Austria.

Istrinya harus menjalani operasi pada 8 November 2016. Tanggal tersebut bertepatan dengan pertandingan timnas Indonesia melawan Vietnam di Piala AFF 2016.

PSSI sejatinya juga sudah menyarankan Alfred Riedl untuk kembali ke Austria.

Baca juga: Tiba di Singapura, Timnas Indonesia Siap Tempur di Piala AFF 2020

Tetapi, sang pelatih memilih menemani timnas Indonesia. Dia menegaskan harus memisah kepentingan pribadi dengan pekerjaan.

Usai Piala AFF 2016 yang berakhir runner-up untuk timnas, Alfred Riedl mengajak istrinya berlibur ke Bali.

Alfred Riedl di Mata Pemain

Begitu banyak pelajaran yang didapatkan ketika Alfred Riedl melatih timnas Indonesia.

Legenda sepak bola Indonesia, Bambang Pamungkas, mengakui keberadaan Alfred di timnas sangat berpengaruh dalam perjalanan kariernya.

Baca juga: Siapa Pemain Termuda dan Tertua di Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2020?

"Alfred adalah sosok yang tegas, solid, dan selalu menilai segala sesuatu secara fair," ungkap Bepe, sapaan akrabnya, melalui Instagram pribadinya, Selasa (8/9/2020).

"Saya banyak belajar tentang apa itu etos kerja, dan profesionalisme. Siapa pun yang pernah bekerja sama dengan Alfred saya yakin merasakan hal yang sama," sambungnya.

Begitu juga dengan mantan kiper timnas Indonesia, Kurnia Meiga.

"Tanpa perintah beliau, saya sempat tidak percaya diri. Tanpa beliau, saya tidak akan dikenal dan dikenang," tulis pemain yang biasa disapa Ega itu.

Baca juga: Kiprah 7 Pemain Naturalisasi Timnas di Piala AFF, Sebagian Cuma Jadi Pemanis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com