Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Telemetri dan Video Ungkap Penyebab Kecelakaan Sean Gelael dan Bamsoet

Kompas.com - 29/11/2021, 11:00 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Setelah melakukan analisis data telemetri dan melihat ulang video, Sean Gelael, baru bisa menjelaskan secara pasti penyebab kecelakaan yang menimpa dirinya bersama Bambang Soesatyo.

Sean Gelael mengalami kecelakaan bersama Bambang Soesatyo, saat mengikuti Kejurnas Sprint Rally di Meikarta, Cikarang, Sabtu (27/11/2021).

Pada Kejurnas Sprint Rally Meikarta tahun ini, Sean Gelael hadir sebagai pebalap undangan.

Kemunculan Sean Gelael sangat spesial. Sebab, ia didampingi oleh dua navigator yang tidak punya pengalaman di dunia balap profesional.

Navigator spesial tersebut adalah kekasih Sean Gelael, Naarah Joesoef, dan Ketua MPR RI sekaligus Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo.

Naarah Joesoef mendampingi Sean Gelael pada sesi Special Stage (SS) 1. Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau juga dikenal dengan nama Bamsoet, lantas bertugas sebagai navigator pada SS2.

Baca juga: Drama Insiden Mobil Sean Gelael dan Bamsoet di Rally Meikarta

Kecelakaan lantas terjadi pada sesi SS2. Mobil yang ditumpangi Sean Gelael bersama Bamsoet terguling

Mobil itu sempat melayang dan berputar beberapa kali di udara sebelum akhirnya jatuh menghantam tanah dengan keras.

Kerusakan parah menimpa mobil Citroen C3 R5 yang dikendarai Sean Gelael, terutama pada bagian depan.

Beruntung bagi Sean Gelael dan Bamsoet, mereka bisa keluar dari mobil dalam kondisi baik tanpa cedera serius.

Beberapa hari usai kecelakaan, Sean Gelael lantas membongkar habis mobilnya untuk mengetahui secara pasti pemicu kecelakaan.

“Tapi, kerusakan yang ada adalah karena dampak dari tabrakan, bukan sebelum tabrakan. Artinya, sebelum insiden, mobil dalam kondisi fine, baik-baik saja," ujar Ricardo Gelael, ayah Sean, dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Melalui analisis data telemetri, Sean Gelael, juga menemukan informasi penting.

"Jujur, sebelum buka telemetri saya menyangka saya melaju lebih cepat dari sebelumnya, tapi ternyata tidak. Pada saat shakedown hari Jumat yang kering saya melaju 110 km/jam di tempat kecelakaan."

Mobil Citroen yang dikemudikan Sean Gelael bersama Bambang Soesatyo alias Bamsoet di Kejurnas Sprint Rally di Meikarta, Cikarang, Sabtu (27/11/2021), mengalami kerusakan parah pada bagian depan.Jagonya Ayam Mobil Citroen yang dikemudikan Sean Gelael bersama Bambang Soesatyo alias Bamsoet di Kejurnas Sprint Rally di Meikarta, Cikarang, Sabtu (27/11/2021), mengalami kerusakan parah pada bagian depan.

"Lalu pada SS1 karena becek setelah semalaman hujan, saya mengurangi kecepatan dengan melaju 107 km/jam. Pada SS2 yang mulai mengering kecepatan saya 109 km/jam. Kesimpulannya, kecepatan saya kurang lebih sama," kata Sean.

Langkah ketiga yang dilakukan Sean Gelael untuk mencari penyebab kecelakaan adalah dengan melihat ulang video.

Didapati kemudian fakta bahwa ada sebuah kondisi berbeda di area gravel (tanah liat).

Terdapat gundukan tanah tambahan yang menjadi penyebab mobil Citroen C3 R5 yang dikendarai Sean Gelael terbang dan berguling hebat.

Jarak antara dua gundukan begitu rapat sehingga memungkinkan mobil yang melintas terpelanting secara tak terkendali di udara.

"Nah, gundukan tambahan itulah yang saya tidak mendapat laporan keberadaannya. Karena selama SS1 dari video yang kami buka ulang terlihat tidak ada," ujar Sean Gelalel.

Baca juga: Kata Sean setelah Terguling bersama Bamsoet: Cuaca Sebenarnya Bagus...

Gundukan tambahan semacam itu bisa muncul karena proses alami seperti tanah yang mengering.

"Tapi, semestinya ada yang memberitahu ke semua peserta bahwa lintasan telah berubah," kata Sean lagi.

Sean menyayangkan ketiadaan laporan terkait kondisi terkini lintasan, layaknya Zero Car dalam dunia reli yang bertugas memberikan gambaran jelas tentang situasi lokasi lomba.

Setelah insiden yang menimpa Sean Gelael dan Bamsoet, Team Jagonya Ayam segera melakukan tiga hal yang menjadi standar respons terhadap kecelakaan.

Dengan bantuan Citroen Eropa, Team Jagonya Ayam mengecek data mobil, menganalisis apakah ada unsur kesalahan pengemudi, dan melakukan penelitian terhadap lintasan.

“Di Meikarta panjang lintasan 5,3 km, di mana 5 km adalah tarmac (aspal) dan sisanya gravel. Jadi wajar kalau setelan mobilnya adalah untuk tarmac.”

Pengecekan secara saksama dilakukan terhadap mobil Citroen C3 R5 yang dikendarai Sean Gelael saat mengalami kecelakaan bersama Bamsoet di Kejurnas Sprint Rally di Meikarta, Cikarang, Sabtu (27/11/2021).Jagonya Ayam Pengecekan secara saksama dilakukan terhadap mobil Citroen C3 R5 yang dikendarai Sean Gelael saat mengalami kecelakaan bersama Bamsoet di Kejurnas Sprint Rally di Meikarta, Cikarang, Sabtu (27/11/2021).

“Dengan setelan seperti itu jika ada perubahan lintasan di area gravel tentu bisa memengaruhi apa pun, termasuk kecelakaan. Dan pada pagi hari sebelum SS1 kami keliling naik motor melihat lintasan dan semua normal," ujar Nuno Pinto, driving coach Sean.

Berdasarkan pernyataan engineer Citroen, Daniel Silva, mobil yang dikemudikan Sean sudah memenuhi standar reli dunia.

"Sean sebenarnya tidak melaju terlalu kencang, dalam taraf wajar karena statusnya ekshibisi. Pembelajarannya adalah, lintasan memang harus dipastikan aman dan layak," ujar Daniel Silva.

Sean Gelael berharap insiden yang menimpanya bisa menghadirkan sebuah pembelajaran, bahwa unsur keamanan dalam dunia balap adalah prioritas utama.

"Menjadi pebalap itu besar risikonya. Saya berkali-kali mengalami tabrakan dan saya bahkan kehilangan teman baik akibat sebuah insiden di trek.”

“Semoga dengan kejadian ini kita di Indonesia bisa belajar banyak tentang bagaimana menciptakan kondisi yang aman, apakah saat balapan atau berkendara biasa di jalan raya," ucap Sean penuh harap.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Timnas Indonesia
Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com