KOMPAS.com - Tenis meja atau pingpong merupakan salah satu jenis permainan bola kecil yang menggunakan meja serta pemukul bola bernama bet.
Permainan tenis meja mendunia usai ditemukan di Inggris pada akhir abad ke-19, kemudian menyebar menuju berbagai negara termasuk Indonesia.
Agar permainan berjalan dengan tertib, setiap pemain harus mengikuti peraturan tenis meja yang sudah ditetapkan. Salah satu peraturan itu adalah perihal service atau servis.
Dilansir dari Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF), berikut penjelasan peraturan dasar servis dalam permainan tenis meja.
Baca juga: Teknik Side Stance dalam Tenis Meja
Permainan tenis meja diawali dengan salah seorang pemain melakukan servis atau pukulan awal sesuai gilirannya.
Giliran servis dalam pertandingan atau kompetisi resmi tenis meja umumnya ditentukan oleh undian koin.
Kinerja perubahan dalam tenis meja akan terjadi ketika jumlah poin adalah dua, sehingga terjadi perpindahan bola.
Maksud dari kinerja perubahan dalam tenis meja adalah pergantian giliran mengambil servis setelah terjadinya dua angka secara beruntun dalam permainan.
Baca juga: Pegangan Bet Seperti Posisi Berjabat Tangan dalam Tenis Meja
Pemain atau pasangan yang sebelumnya mengambil servis kemudian menjadi penerima bola saat pukulan awalan dilakukan.
Begitu pula sebaliknya, pemain atau pasangan penerima akan ganti melakukan servis atau pukulan awal jelang permainan.
Namun ketika dalam posisi deuce, setiap pemain hanya mendapatkan jatah satu kali servis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.