KOMPAS.com - Kesehatan adalah elemen penting bagi setiap pelaku olahraga, termasuk para pesepak bola. Di dunia ini, tak sedikit pemain sepak bola yang harus mengakhiri karier lebih cepat karena masalah kesehatan.
Baru-baru ini, Sergio Aguero mendapatkan gangguan kesehatan. Penyerang anyar Barcelona itu mengalami sesak napas dalam pertandingan melawan Alaves di Liga Spanyol, Minggu (31/10/2021) silam.
Pemain berusia 33 tahun itu terlihat berbaring dan memegang dadanya setelah terlibat duel udara di area pertahanan Alaves.
Seusai kejadian, Aguero kemudian ditarik keluar dan dilarikan ke Barcelona Hospitals menggunakan ambulans.
Setelah menjalani pemeriksaan, mantan pemain Manchester City itu didiagnosis menderita cardiac arrythmia atau gangguan irama jantung.
Gangguan jantung itu pun mengancam kelanjutan karier Sergio Aguero. Menurut laporan jurnalis Spanyol, Gerard Romero, seperti disampaikan CBS Sports Golazo, Aguero akan pensiun dari sepak bola karena kondisi jantungnya.
BREAKING: Sergio Aguero is set to retire from football due to a heart condition, according to @gerardromero ????
A press conference has reportedly been scheduled for next week to make his retirement announcement. pic.twitter.com/qM3EyyFyIJ
— CBS Sports Golazo ?? (@CBSSportsGolazo) November 20, 2021
Baca juga: Alami Masalah Jantung, Aguero Dibayangi Kemungkinan Pensiun Lebih Cepat
Sebelum Sergio Aguero, telah ada beberapa pesepak bola yang mengalami masalah kesehatan termasuk gangguan jantung. Pemain-pemain itu pun harus gantung sepatu lebih cepat meski masih berada pada usia produktif.
Berikut Kompas.com merangkum lima pemain yang harus pensiun karena masalah kesehatan, seperti dilansir dari Sportskeeda.
Gelandang didikan Real Madrid ini sebenarnya adalah pemain potensial yang dimiliki Spanyol. Ia pun masuk skuad La Furia Roja saat menjuarai Euro 2008.
Akan tetapi, karier De la Red di dunia sepak bola tak berlangsung lama. Pada 2010, ia pensiun dari sepak bola ketika usianya masih 25 tahun.
Gangguan jantung menjadi alasan mengapa Ruben de la Red harus pensiun dini. Pada Oktober 2008, ia sempat dilarikan ke rumah sakit setelah pingsan dalam pertandingan Copa del Rey melawan Real Union.
Fabrice Muamba menghabiskan empat musim bermain untuk Bolton Wanderers di Premier League.
Ketika melakoni pertandingan perempat final Piala FA kontra Tottenham Hotspur di Reebok Stadium, 17 Maret 2012, Muamba kolaps di tengah lapangan karena mengalami gangguan jantung.
On this day in 2??0??1??2??, Bolton midfielder Fabrice Muamba suffered a cardiac arrest during an FA Cup quarter-final against Tottenham.
Muamba survived the major scare, but he retired from professional football a few months later based on the recommendation of his medical team. pic.twitter.com/u0vnUUJMxQ
— Sports Mole (@SportsMole) March 17, 2020
Saat itu, dokter mengungkapkan bahwa jantung Muamba sempat berhenti berdetak selama 78 menit. Ia pun harus diberi 15 kejutan defibrillator sebelum jantungnya kembali berdetak.
Muamba menghabiskan enam minggu di rumah sakit untuk menjalani perawatan. Pada 16 setelah kolaps, ia kembali ke Reebok Stadium untuk menyampaikan pidato emosional dan menyatakan pensiun dari sepak bola.
Baca juga: Barcelona Sudah Tahu Riwayat Penyakit Jantung Sergio Aguero
Stiliyan Petrov bermain selama enam musim di kompetisi teratas Liga Inggris, Premier League, bersama Aston Villa.
Sebelum mengumumkan gantung sepatu pada 2 Agustus 2012, gelandang asal Bulgaria itu adalah pemain penting bagi Aston Villa.
Pada Maret 2012, Petrov didiagnosis menderita leukaemia akut. Ia berjuang untuk mengalahkan penyakitnya itu dan sempat kembali mengikuti latihan tim pada bulan Juni.
Akan tetapi, Stiliyan Petrov akhirnya harus meninggalkan lapangan hijau karena penyakit yang ia derita.
Pada 2016, Petrov sempat kembali bermain untuk tim utama Aston Villa ketika melakoni pertandingan uji coba melawan tim asal Austria, GAK.
????????
- Winner of 10 trophies with Celtic
- Survived Leukaemia and returned to football for Aston Villa in 2016
- Bulgaria's all-time most-capped player (105)
Happy Birthday Stiliyan Petrov, a legend in his own right!#AVFC pic.twitter.com/neqk9mnYGo
— The Sportsman (@TheSportsman) July 5, 2019
Chris Naumoff tidak bermain di liga top Eropa. Meski tak mentas di Benua Biru, Naumoff menjadi sorotan ketika harus pensiun dari sepak bola pada usia yang masih sangat muda, 21 tahun, pada 2016 lalu.
Naumoff yang berasal dari Australia sebenarnya akan mendapatkan kontrak dari klub Liga Spanyol, CD Numancia pada Juni 2016. Kala itu, Numancia menyodorkan kontrak berdurasi tiga tahun.
Akan tetapi, Naumoff harus mengubur mimpinya bermain di Liga Spanyol. Ia tak lolos tes medis dan dinyatakan menderita gangguan jantung.
Baca juga: 5 Pemain Barcelona Ini Pernah Bermimpi Bermain untuk Real Madrid
Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga menjadi faktor penting bagi seorang pemain sepak bola. Mario de Castro adalah buktinya.
De Castro yang meninggal dunia pada 1998 pada usia 92 tahun adalah penyerang tajam Brasil di era 1920-an. Ia menghabiskan seluruh kariernya bersama Atleico Mineiro dan mencetak 195 gol dari 100 pertandingan.
Namun, De Castro memilih gantung sepatu pada usia 26 tahun. Latar belakang pensiunnya De Castro adalah tragedi usai final Campeonato Mineiro 1931 di mana Atleico Mineiro bertemu Villa Nova.
Kala itu, Atleico Mineiro menang 4-3 atas Villa Nova dan De Castro memborong semua gol timnya. Sayangnya, perayaan kemenangan berubah menjadi tragedi setelah direktur Atleico Mineiro menembak salah seorang pendukung Villa Nova.
Tragedi itu mendorong Mario de Castro untuk menyudahi kariernya di lapangan hijau. Setelah pensiun dari sepak bola, ia kemudian menjadi dokter di kota kelahirannya, Formiga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.